Faktanya, lagu anak masih relevan dan diperlukan, dan juga masih banyak lagu anak dirilis dalam beberapa tahun terakhir. Menurut catatan Anugerah Musik Indonesia (AMI), dalam dua tahun
terakhir jumlah lagu anak yang didaftarkan untuk AMI Awards mencapai 184 lagu (tahun 2023), dan 168 lagu (tahun 2024). Angka ini sangat masif, tetapi ke mana lagu-lagu itu bermuara? Sampai kah pada telingaanak-anak kita?
Pengamat musik David Tarigan berpendapat popularitas lagu anak sangat tergantung dari hook lagu, dan kemudian bagaimana membuat lagu itu dapat dijangkau anak-anak secara luas melalui mekanisme distribusi dan strategi pemasaran musik.
Baca juga: Lestarikan Lagu Anak-Anak Karya Papa T. Bob lewat Film Iyus Jenius |
“Ada persoalan soal distribusi, ada persoalan yang esensial yang memang teknis seperti hook hook lagu anak, karena lagu anak sangat penting hook dari lagunya. Kalau ingin membuat lagu anak sekali lagi penting membuat hook yang nyangkut di kepala anak. Hal yang mudah diingat. Jika memang sudah sesuai dan ada eksposur, bisa saja jadi populer. Tetapi, dalam masa sekarang apakah mungkin pebisnis atau pengusaha mengeluarkan modal atau investasi untuk lagu anak?” tukas David.
David juga berpendapat untuk memantik kembali popularitas dan tren lagu anak dalam industri musik secara umum diperlukan semangat kolektif dari berbagai pihak. Termasuk musisi-musisi dewasa yang punya inisiatif merilis lagu anak.
“Untuk membuat industri lagu anak semarak lagi tidak bisa datang dari satu pihak saja, kalau ada inisiatif yang kolektif, ramai-ramai kembali meramaikan lagu anak dengan disadari secara sengaja atau tidak, itu mungkin menarik,” kata David.
Mendongkrak kembali semarak lagu anak tentu bukan pekerjaan mudah yang bisa diselesaikan satu atau dua pihak saja. Diperlukan peran kolektif untuk membuat lagu anak Indonesia kembali berjaya. Sayangnya, tidak semua pihak terkait punya kemauan untuk itu. Sesekali, upaya ini datang dari para musisi yang prihatin. Seperti Titiek Puspa yang menggagas grup anak Duta Cinta, atau Erwin Gutawa yang pernah menggarap kolektif Di Atas Rata-Rata yang mengumpulkan anak-anak berbakat musik dari seluruh Indonesia. Sayangnya, upaya-upaya ini mendapat banyak tantangan soal keberlanjutannya.
Salah satu upaya terbaru untuk menyemarakkan kembali lagu anak datang dari trio RAN. Pada tanggal 23 Juli 2024, RAN akan merilis album RAN For Your Kids dengan mengaransemen kembali lagu "Selamat Pagi," "Sepeda," dan "Dekat di Hati." Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari kepedulian RAN terhadap lagu anak Indonesia.
“Kami concern dan kami ingin berbuat sesuatu, kami tidak ingin diam saja dan kami ingin memberi sumbangsih di dunia musik anak-anak Indonesia. Dan kami juga memiliki lagu-lagu yang cocok juga untuk didengarkan anak-anak seperti 'Selamat Pagi,' 'Sepeda,' dan 'Dekat di Hati,’” ujar Rayi, satu dari tiga personel RAN.
Baca juga: Porsi Royalti Terbesar Artis Indonesia di Spotify dari Musisi Indie |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News