Malam itu, L’Imperatrice hadir dengan vokalis baru, Louve, menggantikan Flore Benguigui. Selain Louve, band ini juga diperkuat dengan kehadiran kibordis Charles de Boisseguin, drummer Tom Daveau, basis David Gaugué, kibordis, Hagni Gwon, dan gitaris Achille Trocellier.
Penampilannya di Jakarta merupakan bagian dari Tur Asia pertama L’Impératrice bersama Louve. Tur yang berpusat pada album mereka, Pulsar (2024), juga menjadi tur promosi single terbaru mereka dengan Louve yang berjudul “Chrysalis”.
“Malam, Jakarta! Apakah kalian siap malam ini? Apakah malam ini akan ‘mantap’? Mari kita ‘mantap’-kan, guys!” ucap Louve ketika membuka konser.
Meski penampilan malam itu diguyur hujan deras, hal ini tidak mengurangi semangat para penonton untuk tetap berjoget mengikuti alunan musik groovy itu. Selain album Pulsar, L’Impératrice juga membawakan lagu-lagu dari album lainnya, seperti “Submarine” dan “Voodoo” dari Tako Tsubo (2021).
Tak hanya bergantung pada vokal Louve, L’Impératrice juga memanjakan telinga penonton dengan solo bas dari David Gaugué. Louve pun mencoba menaikkan semangat para penonton sambil berdansa mengikuti irama di atas panggung.
Ekspektasi L’Impératrice Menjelang Joyland Sessions 2025
Pada sesi wawancara eksklusif dengan Medcom (17/11), mereka membeberkan ekspektasinya saat tampil di Joyland Sessions hari pertama. Ketika mengetahui kegemaran warga Indonesia untuk berdansa, band asal Prancis ini berharap para penonton akan ikut berjoget mengikuti alunan lagu-lagu mereka.
“Aku rasa, apa yang bisa kalian harap dari konser kami, seperti yang Achille bilang, akan ada pesta besar dan seperti fiesta. Keseruan, cinta, senyuman, dan sebagainya. Ya, aku pikir aku akan sangat bahagia,” tutur L’Impératrice kapada Medcom.
Edisi perdana Joyland Sessions ini akan menampilkan sederet nama yang disegani dari dunia musik internasional maupun Indonesia, termasuk band nu-disco asal Paris, Perancis, L’Imperatrice, serta grup indie pop asal San Diego, Amerika Serikat, TV Girl, sebagai headliner.
Di hari pertama, L’Imperatrice akan didampingi oleh Bright Eyes, grup indie rock Amerika Serikat pimpinan Conor Oberst; The Pains of Being Pure at Heart, grup indie pop asal New York yang diaktifkan kembali oleh Kip Berman dan akan tampil kembali di Jakarta untuk pertama kalinya sejak 2012; serta sejumlah nama yang membuktikan betapa beragamnya musik Indonesia saat ini, yakni penyanyi dan pencipta lagu Bernadya, grup indie rock senior Jirapah, duo R&B Galdive, dan grup pop klasik menawan The Cottons.
Skala Joyland Sessions yang lebih kecil dibanding Joyland Festival membuat adanya sejumlah perubahan signfikan di antara mereka, seperti acara yang berlangsung selama dua hari bukan tiga hari; penampilan musik berada di satu panggung bukan tiga panggung; dan program-program khas Joyland Festival ditiadakan dengan perkecualian area White Peacock untuk berbagai aktivitas bersama keluarga.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
