Pestapora 2024 (Foto: Pestapora.com)
Pestapora 2024 (Foto: Pestapora.com)

7 Penampil Wajib Kamu Tonton di Pestapora Hari Ini!

Agustinus Shindu Alpito • 21 September 2024 11:21
Jakarta: Pestapora, festival musik akbar yang telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta musik, akan kembali digelar pada 20 hingga 22 September 2024 mendatang. Diselenggarakan selama tiga hari di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Pestapora 2024 siap menghadirkan pengalaman musik yang tak terlupakan.
 
Seperti namanya, "Pestapora" merupakan perayaan kegembiraan melalui musik. Festival ini akan menyuguhkan panggung bagi para musisi tanah air dan juga internasional. Sepanjang tiga hari festival terdapat 280 penampil, baik itu band atau musisi solo. 
 
Memasuki hari kedua festival, Sabtu, 21 September 2024, terdapat sejumlah penampil yang sayang jika dilewatkan. Simak penampil rekomendasi Medcom untuk hari kedua Pestapora 2024 di bawah ini:
 

Mother Bank

Mother Bank adalah konsep unik yang diinisiasi oleh kelompok riset artistik Badan Kajian Pertanahan, dan lahir dari komunitas ibu-ibu di Jatiwangi-Majalengka. Sejatinya, Mother Bank bukan saja girl band, tetapi juga bank. Ya, bank atau lembaga keuangan!
 
Mother Bank lahir pada 2021 saat masa pandemi covid-19 berdampak pada perekonomian Kampung Wates yang sebagian besar bekerja sebagai buruh harian. Mother Bank hadir sebagai bank keliling yang berupaya membangun ekosistem pengaman ekonomi secara kolektif dengan bunga pinjaman nol persen. Kekuatan solidaritas sosial untuk saling bergandengan tangan menghadapi tantangan hidup ini ternyata melahirkan bentuk artistik baru dan unik.


 
 
Baca juga: Kisah SBY Mau Beli Lagu Pelangi di Matamu Jamrud 
 

Voice of Baceprot

Voice of Baceprot (VoB), sebuah band metal asal Garut, Jawa Barat, telah berhasil menarik perhatian dunia musik dengan formasi uniknya yang seluruhnya beranggotakan perempuan. Band ini didirikan pada awal tahun 2014 dan kini menyisakan tiga personel tetap, yaitu Marsya (vokal dan gitar), Sitti (drum), dan Widi (bass).
 
Perjalanan musik VoB dimulai saat ketiganya masih duduk di bangku sekolah. Dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara, mereka berlatih dengan gigih untuk mengasah kemampuan bermusik mereka. Dalam perkembangannya, VoB menjadi fenomena global dan tampil di berbagai festival musik bergengsi, termasuk Wacken Open Air di Jerman, salah satu festival metal terbesar di dunia, dan juga Glastonbury Festival di Inggris.
 

 

White Chorus

White Chorus merupakan duo pop-elektronik asal Bandung yang terdiri dari Clara Friska Adinda dan Emir Agung Mahendra. Grup ini terbentuk pada 2019, perlahan tapi pasti mereka berhasil menarik perhatian penggemar musik Indonesia.
 

 

The Cottons

Duo pop asal Jakarta, The Cottons, terdiri dari pasangan suami istri Yehezkiel Tambun dan Kaneko Pardede, The Cottons melepas single perdananya yang mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan pada tahun 2016. Pada tahun ini, mereka mencuri perhatian lewat lagu pop bernuansa 1980-an berjudul "Harapan Pt.3."
 
Single itu masuk ke dalam album mini Harapan yang belum lama ini mereka rilis. Album berisi empat track itu memuat lagu yang berkesinambungan dengan judul "Harapan, Part 1," "Harapan, Part 2," "Harapan, Part 3," dan "Ashes of Hope." 
 
Pegiat musik Indonesia, David Tarigan, menyebut The Cottons sebagai salah satu harapan untuk pop Indonesia.
 
“The Cottons nyaris menjadi mitos. Selama 8 tahun, sebelum Harapan muncul, saya, dan banyak teman yang menggemari single perdana mereka, ‘Yesterday is Gone’ dan ‘It’s Only a Day’, tidak mendapatkan kejelasan mengenai si artis dan kiprahnya. Agak sedih, karena bisa jadi masa depan pop Indonesia ada di mereka. Dua track tersebut luar biasa, kini bisa dianggap sebagai karya klasik pop bawah tanah negeri ini. Sekarang, akhirnya, musik pop Indonesia memiliki Harapan,” ujar David Tarigan.
 

 
 
Baca juga: Kejutan! SBY Nyanyi Lagu Coldplay Yellow di Pestapora 2024 
 

Precious Bloom

Precious Bloom adalah duo elektronik yang dibentuk oleh Aradea Barandana dan Adinda Dwimadasari. Aradea Barandana lebih dikenal sebagai penggali rekaman global dan seorang kolektor musik Indonesia yang terkenal. Sementara itu, Adinda Dwimadasari adalah seorang penyanyi dan penulis lagu. Keduanya meramu musik dengan akar disko yang kuat dan menjadi salah satu referensi musik disko global. Precious Bloom sempat menjalani tur mini Eropa, dan merilis karya bersama label asal Amsterdam, Rush Hour.
 

 

Lorjhu

Lorjhu adalah grup musik rock berakar tradisi Madura. Adalah Badrus sosok inisiator di balik grup. Selain Badrus, Lorjhu juga diperkuat dua personel yaitu Insan Negara (bassist), dan Gaharaiden Soetansyah (drummer). Karya-karya Lorjhu menggunakan bahasa Madura dan mengangkat lagu-lagu dengan tema kehidupan sosial masyarakat pesisir di Madura. Keunikan ini membuat Lorjhu menjadi salah satu penampil yang wajib ditonton.
 

 

Bernadya

Ini adalah musisi paling happening saat ini. Bernadya sukses lewat pencapaian streams yang fantastis lewat album terbarunya, Sialnya Hidup Harus Tetap Berjalan. Bisa dipastikan penampilan Bernadya di Pestapora 2024 menjadi salah satu yang paling ramai ditonton. Tentu ini akan memberikan pengalaman menarik, berada di tengah kerumunan penonton yang "berkaraoke" lantang di sepanjang penampilan Bernadya
 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan