"Film ini juga minim dialog. Saya membayangkan dan juga memprediksi seandainya tanpa suara pun penonton akan tetap memahami apa yang sedang terjadi," kata Ertanto Robby dalam keterangan tertulis kepada Medcom.id, Kamis 21 Mei 2020.
Gagasan Jakarta Vs. Everybody disebut berawal dari kesadaran manusia yang tak sempurna. Manusia melalui perjalanan baik dan buruk untuk menyadari makna tersirat di setiap perjalanan.
Pratama Pradana Picture merilis poster resmi Jakarta Vs. Everybody dengan nuansa merah dan hitam. Poster kali ini menggunakan tagline "Welcome to my city, the place where I can be me." Tagline ini berubah setelah sebelumnya pada teaser poster menggunakan "Keep facing the things you need to face."
Dalam media sosial, poster resmi Jakarta Vs. Everybody juga dirilis bersama audio lagu dari Tuan Tigabelas ft. Kay Oscar berjudul sama. Tampak, Jefri Nichol dan Wulan Guritno menjadi sampul poster tersebut.
Jakarta Vs. Everybody bercerita tentang kisah hidup remaja pria bernama Dom (Jefri Nichol) yang bercita-cita menjadi seorang aktor. Namun, dia mendapatkan pelecehan sehingga harus memendam mimpinya.
Datang sepasangan kekasih yakni Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo). Mereka menawarkan petualangan baru untuk Dom. Dalam proses hidupnya, dia bertemu dengan pemilik ruman susun bernama Ratih (Jajang C. Noer).
Ratih memotivasi Dom untuk bangkit meraih mimpinya. Dom pun berkenalan dengan gadis perias mayat bernama Khansa (Dea Panendra). Khansa menyadarkan Dom untuk lepas dari Pinkan dan Radit.
Jakarta Vs. Everybody ditulis Ertanto Robby Soediskam bersama Jefri Nichol sejak 2018. Ertanto Robby bertindak sebagai sutradara. Mereka melakukan riset selama tiga bulan seputar permasalahan anak muda yang terjadi di Jakarta saat itu.
Belum ada jadwal rilis pasti untuk film Jakarta Vs. Everybody.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id