Tak Ada yang Gila di Kota Ini masuk dengan judul internasional No One is Crazy in This Town dalam daftar 7.000 judul film pendek yang terkumpul dari 58 negara. Ada 80 film terpilih, 54 live actions, 12 dokumenter, 10 animasi, dan 2 animasi dokementer.
Opening Ceremony Clermont-Ferrand International Short Film Festival 2020 digelar Jumat, 31 Januari 2020 di Clemont-Ferrand, Prancis. Gelaran tahun ke-42 ini akan berlangsung mulai 31 Januari hingga 8 Februari 2020.
The Clermont-Ferrand Short Film Festival adalah festival kompetisi spesialisasi film pendek. Festival ini terbesar kedua di Prancis setelah Cannes Film Festival.
Tak Ada yang Gila di Kota Ini juga akan bersaing dalam Sundance Film Festival yang berlangsung pada 27 Januari hingga 2 Februari 2020 di Park City, Utah. Film berdurasi 20 menit ini bersaing dengan beberapa puluh film pendek dari 27 negara lain untuk memperebutkan penghargaan Short Film Grand Jury Prize.
Produksi film ini melibatkan kerjasama kolektif dari Rekata Studio, Studio Batu, dan Labide Film yang berbasis di Yogyakarta. Efek suara dipercayakan pada Focused Equipment, Fixit Works Indonesia, dan Synchronize Sound-Post Audio.
Film Tak Ada yang Gila di Kota Ini ditulis dan disutradarai Wregas Bhanuteja. Soal naskah, Wregas dibantu Henricus Pria. Kisah ini diadaptasi dari cerita pendek Eka Kurniawan. Film ini dibintangi Oka Antara, Sekar Sari, Pritt Timothy, Jamaluddin Latif, dan Ibnu Widodo.
Sebelum berlaga ke Amerika, Tak Ada yang Gila di Kota Ini meraih Piala Citra di Festival Film Indonesia 2019 kategori Film Cerita Pendek Terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News