Capaian itu cukup untuk membuat layar How to Make Millions Before Grandma Die terus bertambah. Sejauh ini, How to Make Millions Before Grandma Die tayang di 131 layar cgv (655 show), 79 layar Cinepolis (399 show), dan 93 layar XXI (468 show).
"Sejak hari pertama tayang, film How to Make Millions Before Grandma Dies mendapat antusiasme besar dari penonton," kata perwakilan CGV Cinemas, Lulu Fahrullah.
Film How To Make Millions Before Grandma Die tayang di Indonesia sejak 15 Mei 2024. Melihat perkembangan positif itu, pengamat perfilman Daniel Dokter memprediksi film How to Make Millions Before Grandma Die bisa meraih jutaan penonton.
baca juga: Kondisi Terkini Ruben Onsu, Dipindah ke RS di Jakarta |
Torehan itu tentu mengikuti jejak How to Make Millions Before Grandma Die di negara asalnya. Ketika tayang di Negeri Gajah, How to Make Millions Before Grandma Die juga sukses menduduki box office di Thailand.
Film How to Make Millions Before Grandma Dies disutradarai dan ditulis oleh Pat Boonnitipa.
Pat Boonnitipa sebelumnya meraih sukses lewat film-filmnya yang juga tayang di Indonesia. Sebut saja seperti Frozen Hormones, Hormones Season 3, Bad Genius, Project S: Skate Our Souls, Diary of Tootsies, hingga #HATETAG.
Film ini menceritakan tentang hubungan antara cucu dan neneknya. M (Billkin Puthipong) berperan sebagai seorang pemuda yang rela berhenti bekerja di tahun keempat demi merawat neneknya yang sedang sakit kanker dan tinggal sendirian.
Namun, di balik sikap baiknya itu, ia mempunyai niat terselubung. Ia memiliki misi harus berhasil menjadi cucu kesayangan agar mendapat warisan dari neneknya.
Idenya itu muncul setelah melihat sepupunya Mui (Tontawan Tantivejakul) yang berhasil menjadi pewaris satu-satunya setelah merawat kakeknya. Kebersamaan M dengan sang nenek perlahan membuat hatinya bergejolak tentang arti keluarga yang lebih dari sekadar uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News