"Ada berita saja saya tahunya. Saya telepon Gusti (Randa). Wah, kaget saya, Saya tanya, 'yang kasih izin kau siapa?'" kata Deddy Mizwar saat ditemui di Akmani Hotel, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Deddy mengisyaratkan jika rumah produksi Gempita Tjipta Perkasa (GTP) yang menaungi Nagabonar Reborn meminta izin pada pihak yang kurang tepat. Pasalnya, hak cipta Nagabonar ada di tangan Deddy. Karena itulah, Deddy meminta seluruh produksi film Nagabonar Reborn dihentikan.
"Kalau itu syuting, (filmnya) jadi terus saya sue (gugat), tidak akan beredar film itu. Makanya saya kasih tahu dari awal, jangan syuting dulu deh. Selesaikan dulu masalah, nanti kalau jadi masalah kamu rugi. Selesaikan soal right dulu. Kalau soal kontennya masih bisa dibahas. Kalau right-nya tidak jelas, mendapat izin dari orang yang tidak berhak memberikan izin nanti jadi masalah," jelas Deddy.
Saat proyek film Nagabonar Reborn diumumkan ke media sekitar Juni 2018, Gading Marten yang berperan sebagai Nagabonar versi terbaru memang mengaku belum sempat bertemu dengan Deddy Mizwar sebagai pemeran asli Nagabonar. Namun, saat itu Gading menyebut sudah mengantongi restu dari istri mendiang Asrul Sani. Dalam film Nagabonar asli yang tayang pada 1987, Asrul Sani bertindak sebagai penulis naskah.
"Pasti akan kulonuwun. Kalau tim produsernya mungkin sudah lebih dulu. Mudah-mudahan dapat restu juga dari Om Deddy karena sudah dapat restu dari Bu Sani, dari pemerintah," kata Gading Marten kala itu.
Meski belum memberikan restu atas dibuatnya Nagabonar Reborn, Deddy masih membuka pintu dialog. Nagabonar Reborn sendiri sudah melalui setengah jalan. Film ini tadinya direncanakan tayang akhir tahun 2018.
"Tidak ada yang tidak bisa, selama bisa komunikasi dengan baik. Ayo duduk bareng lagi. Bisa selesai kalau semua ada itikad baik," ucap Deddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id