Dengan masuknya investor asing, tentu semakin banyak pemain dalam dunia perfilman Indonesia. Hal ini akan mengakibatkan persaingan bisnis dalam dunia film di Indonesia semakin ketat.
“Saya rasa didunia mana pun persaingan itu sudah wajar. Persaingan bisa membuat siapa pun lebih baik. Justru kompetisi yang sehat dan terbuka itu akan memacu kita lebih baik,” ujar Catherine Keng, Secretary Corporate jaringan bioskop 21, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Catherine, munculnya kompetisi yang sehat dan terbuka, para penonton yang akan diuntungkan. Penonton bisa memiliki lebih banyak pilihan film. Tak hanya itu, persaingan juga akan meningkatkan kualitas film yang dihasilkan.
Jaringan bioskop 21 sebagai salah satu pemain dalam dunia film sebagai tempat pemutar film juga memiliki rencana dalam menghadapi persaingan yang akan muncul dengan dibukanya sektor film dari DNI.
“Untuk menghadapi persaingan, kita selalu berusaha menghadirkan yang terbaik. Untuk rencana penambahan bioskop, kita memang ada rencana untuk nambah bioskop atau ekspansi ke daerah tiap tahunnya," lanjut mantan pembawa acara Metro Xinwen tersebut.
Hingga saat ini, pihak jaringan bioskop 21 sudah memiliki 823 layar bioskop yang tersebar di 35 kota.
Catherine juga menjelaskan bahwa pihak jaringan bioskop 21 siap mendukung dibukanya sektor film di DNI, namun dengan regulasi dan peraturan yang jelas dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News