medcom.id, Jakarta: Hayao Miyazaki dikabarkan mengakhiri masa pensiun pada Februari lalu untuk membuat film animasi panjang terbaru. Proyek ini dipastikan berjalan karena Studio Ghibli secara resmi telah melakukan perekrutan animator muda untuk terlibat.
Dilansir dari Kotaku, pihak studio memuat pengumuman di situs resmi ghibli.jp. Perekrutan, seperti tertulis di sana, dilakukan karena beberapa kolega penting sudah meninggal. Misalnya Makiko Futaki atau perancang warna Michiyo Yasuda.
Miyazaki sendiri sekarang menginjak usia 76 tahun. Sejak tahun 1979, dia telah menyutradarai 11 film panjang dan sejumlah film pendek. Setelah film The Wind Rises (2013), dia memutuskan beristirahat karena persoalan usia.
Namun, masa pensiun Miyazaki tetap dihabiskan lebih banyak di studio. Kaku Arakawa, pembuat film dokumenter tentang Miyazaki, bercerita bahwa semangat sang kakek Totoro kembali muncul setelah bekerja bersama animator muda. Mereka membuat film pendek Boro The Caterpillar dengan teknik computer graphic imagery (CGI).
Semangatnya kemudian lebih membara lagi untuk film animasi panjang ke-12. Menurut pihak Ghibli, Miyazaki menemukan subjek yang layak diceritakan ke dalam film.
"Karena usianya (Miyazaki), proyek ini kemungkinan besar akan jadi karya terakhir yang dia sutradarai," tulis pihak Ghibli, dikutip dari GMA News Online.
Ghibli mencari animator di atas usia 18 tanpa batasan jenis kelamin dan kewarganegaraan. Namun tentu saja harus fasih berbahasa Jepang dan memahami aksaranya.
Proyek akan dimulai pada Oktober 2017 hingga tiga tahun ke depan. Kotaku menulis bahwa film belum berjudul ini direncanakan selesai sebelum Olimpiade 2020.
Sementara itu, sebagian film animasi karya Miyazaki kini sedang dibawa ke Indonesia untuk ditayangkan dalam program The World of Ghibli Jakarta. Spirited Away (2001) dan My Neighbor Totoro (1988) telah diputar pada awal bulan April dan Mei lalu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id