Iko Uwais di Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2019. (Foto: Medcom.id/Cecylia Rura)
Iko Uwais di Jakarta Pusat, Kamis, 1 Agustus 2019. (Foto: Medcom.id/Cecylia Rura)

Iko Uwais Adaptasi Gaya Bertarung Jackie Chan di Serial Netflix Wu Assassins

Cecylia Rura • 06 Agustus 2019 16:14
Jakarta: Aktor laga  Iko Uwais semakin menunjukkan taringnya sebagai bintang Asia yang diperhitungkan melalui serial drama kriminal Wu Assassins untuk Netflix. Iko, selain berperan sebagai aktor utama juga ditunjuk sebagai action choreographer dan produser eksekutif untuk konten fighting.
 
"Masalah style, fighting, mereka enggak begitu pusing, enggak harus berdarah Cina dalam arti style, fighting, diberi kebebasan pada saya. Otomatis saya masih ada fighting choreo untuk beberapa aktor tidak harus straight style saya, saya menyesuaikan masing-masing karakter aktor tersebut," kata Iko Uwais di Jakarta Pusat.
 
Berbekal seni bela diri silat, Iko Uwais tak menepis akan tetap menonjolkan sisi tersebut dalam Wu Assassins. Namun, melihat para bintang laga yang terlibat dari berbagai latar belakang, salah satunya Mark Dacascos, Iko juga menampilkan style fighting general.

Sebagai produser eksekutif, Iko Uwais memiliki peranan penting untuk konten fighting dan seni kreatif. Bersama Uwais Team, Iko mencoba menampilkan style fighting khasnya bersama Uwais Team untuk tayangan sekaliber Hollywood.
 
"Bisa dilihat inilah saya yang mau men-transform film-film saya, maksudnya mengubah dari segi Hollywood stuff plus stuff saya dalam arti ini kalau kalian mau lihat, kadang banyak mengeluh di adegan film saya sebelumnya, terlalu banyak cut to cut, terlalu banyak shaky segala macam, saya ingin benar-benar mengklarifikasi di series ini," terang aktor berusia 36 tahun itu.
 
Iko mengibaratkan koreografi khas yang ditampilkan seperti mendengarkan musik. Dia tak ingin penonton melihat ritme koreonya tak beraturan tetapi memiliki harmoni yang tepat saat disaksikan.
 
"Jangan tertukar, dalam arti saya bisa menjelaskan koreo saya dari segi fighting, dari segi ritme. Semua pasti pernah mendengarkan musik, pecinta musik. Kalau musiknya satu bait dipotong-potong pasti enggak akan enak didengar, sama seperti koreo. Koreo kalau dipotong-potong enggak akan terlihat indahnya gerakan," kata pemeran Kai Jin dalam serial Wu Assassins itu.
 
Iko Uwais sempat menyebutkan beberapa aksi Jackie Chan menjadi referensinya memerankan Kai Jin untuk Wu Assassins. Jackie Chan dalam aksinya selalu menyisipkan nuansa menggelitik dan kerap menghindar dari serangan lawan, jauh dari kata bengis yang kerap ditunjukkan Iko Uwais dalam aksinya di film-film sebelumnya. Iko mengadaptasi ide fighting Jackie Chan.
 
"Saya tidak meng-copy paste dari semua adegan Jackie Chan cuma ide-ide dari segi fighting, dari segi crowded misalnya satu lawan lima, satu lawan dua, maksudnya bisa dua-duanya aktif fighting tidak ada yang saling menunggu. Lebih ke koreonya kita mempunyai gerakan tersendiri. Cuma ide-ide dari bisa satu lawan lima, semuanya aktif dan dari segi pengambilan gambar. Teman-teman lebih mengambil referensi sebuah idenya. Gerakan kita bisa aja mengambil dari gerakan, pengambilan gambar lebih kompleks," terang Iko.
 
Dibandingkan dengan bermain film, bermain untuk serial diakui jauh lebih berat. Mulai dari pertukaran emosi dan aksi yang dilakukan dalam setiap plot cerita. Dalam sehari, Iko Uwais bisa berganti pakaian lima kali untuk lima scene dan lima emosi berbeda.
 
"Kesulitannya itu benar-benar satu hari sangat tight banget," kata Iko.
 
Selain sebagai aktor utama dan produser eksekutif untuk segi konten dan kreatif, Iko Uwais juga berperan penting sebagai action choreographer bersama Uwais Team.
 
Serial drama kriminal Wu Assassins dikerjakan John Wirth selaku penulis dan produser eksekutif, bersama Tony Krantz untuk Netflix dengan 10 episode. Rencananya, dua episode pertama disutradarai Stephen Fung. Musim pertama Wu Assassins telah merampungkan syuting di Vancouver, Kanada pada November tahun lalu.
 
Iko Uwais memerankan Kai Jin, seorang koki yang menjadi orang terakhir Wu Assassins terpilih untuk memulihkan dan mengumpulkan tiga serangkai kekuatan kuno. Kai Jin mewarisi kekuatan biksu yang menjaga dan memberinya kekuatan.
 
Serial ini dibintangi Iko Uwais bersama Mark Dacascos, Byron Mann, Li Jun Li, Celia Au, Lewis Tan, Lawrence Kao, Tommy Flanagan, Katheryn Winnick, Tzi Ma, JuJu Chan, Summer Glau, Robin McLeavy, dan Travis Caldwell.
 
Serial Wu Assassins mulai tayang di Netflix 8 Agustus 2019.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan