“PFN ingin hadir sebagai fasilitator bagi lahirnya karya-karya yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia. Melalui kolaborasi seperti Menuju Pelaminan, kami berusaha menghubungkan para kreator, pelaku industri, dan mitra dari berbagai daerah," kata Riefian atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen.
"Keberagaman inilah yang menjadi sumber inspirasi kami untuk terus merangkai cerita untuk Indonesia," lanjutnnya.
Hal serupa disampaikan aktris senior Yessy Gusman, Komisaris Utama PFN. Dia ingin film merupakan bentuk nyata dari semangat PFN untuk terus relevan di tengah perkembangan zaman.
“PFN bukan sekadar rumah produksi, tapi juga lembaga budaya yang merekam wajah Indonesia dari masa ke masa. Menuju Pelaminan mengingatkan kita bahwa film adalah jembatan yang bisa menyatukan perbedaan,” ujarnya.
Film Menuju Pelaminan merupakan hasil kolaborasi antara PFN dan Rekam Films, dengan dukungan mitra internasional Little Green White dari Singapura. Proyek ini sendiri terpilih melalui program Indonesia Film Financing (IFF) PFN, setelah melewati seleksi ketat dari lebih dari 100 proposal.
Yuda Kurniawan selaku sutradara mengungkapkan bahwa proses kreatif Menuju Pelaminan terinspirasi dari dinamika keluarga dan perbedaan budaya yang sering menjadi warna dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
“Kami ingin membawa penonton ikut dalam perjalanan lintas budaya, dari Jawa ke Minang, bukan hanya secara geografis, tapi juga emosional,” jelas Yuda.
Yang membuat film ini semakin istimewa adalah penggunaan teknologi virtual production by V2 Indonesia, sebuah inovasi sinema modern yang masih jarang digunakan untuk genre komedi romantis. Dengan teknik ini, pengalaman menonton menjadi lebih imersif, menyatukan realitas dan imajinasi dalam satu layar.
Film Menuju Pelaminan mengisahkan Fajar Prawiro (Bhisma Mulia) yang berjanji akan menikahi kekasihnya, Rahma Mineli (Maizura). Namun, perbedaan budaya antara keluarga Jawa dan Minang justru menghadirkan berbagai konflik lucu dan mengharukan.
Ketika sang kakek bersikeras hadir di akad nikah, keluarga Fajar pun melakukan perjalanan darat sejauh 1.859 kilometer dari Yogyakarta menuju Padang Pariaman menggunakan mobil van tua. Perjalanan yang direncanakan dua hari berubah menjadi empat hari penuh drama, tawa, dan kehangatan keluarga.
Selain Bhisma dan Maizura, film ini juga dibintangi oleh Cut Mini Teo, Whani Darmawan, Brilliana Arfira, Muhammad Nur Qomarudin, Joanna Dyah, dan Susilo Nugroho.
Film berdurasi 108 menit ini menggunakan pendekatan visual realistis dengan pemandangan indah lintas Pulau Jawa dan Sumatera, menjadikannya road trip movie dengan sentuhan khas Indonesia.
Film Menuju Pelaminan bakal tayang di bioskop pada 16 Oktober 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id