"Kalau menurut saya ya, pembajakan harus diatasi secara serius. Apalagi masalah penegakan hukumnya," ucap Joko aat diwawancara setelah selesai konferensi pers film A Copy of My Mind di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (21/08/15).
"Selama ini pembajakan hanya dicegah melalui pemblokiran situs saja. Harusnya juga diikuti oleh upaya untuk mencari tahu siapa pelakunya agar bisa diproses secara hukum," tukasnya.
Selain pembajakan melalui internet, menurut Joko, pembajakan fisik juga perlu ditangani secara serius. Mudahnya menemukan CD dan DVD bajakan di jalan-jalan atau di dalam gedung pusat perbelanjaan masih menjadi indikator bahwa pembajakan masih terus berkembang.
Harga yang jauh lebih murah masih menjadi alasan utama masyarakat untuk membeli CD dan DVD bajakan. Walaupun kualitasnya sangat minim dibandingkan dengan yang asli, namun tetap saja toko-toko penjual CD dan DVD bajakan tak pernah sepi pembeli.
Joko Anwar mengakui bahwa sebagai pembuat film, ia tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah praktik pelanggaran hak cipta ini.
"Sebagai seorang pembuat film ya saya tidak bisa berbuat banyak dalam mencegah pembajakan. Film saya juga banyak yang dibajak dan sering saya temuin DVD-nya di pedagang-pedagang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News