Malam Pencabut Nyawa adalah film garapan sutradara Sidharta Tata yang diadaptasi dari novel berjudul Respati karya penulis RAGIEL JP atau Ragiel Jaya Pradipta. Film ini akan menghadirkan aktor sekaligus musisi Devano Danendra sebagai pemeran utamanya.
Kisah dimulai dengan memperlihatkan seorang anak laki-laki bernama Respati (Devano Danendra) yang kerap mengalami gangguan tidur. Tak hanya itu, ia juga kerap melihat gambaran orang yang akan meninggal dengan dibunuh oleh sosok hitam di sebuah hutan.
Hingga akhirnya, seorang gadis misterius bernama Wulan (Keisya Levronka) itu muncul. Ia menjelaskan bahwa apa yang dialami oleh Respati itu bukan di dunia nyata, melainkan di alam mimpi.
Wulan yang memiliki kelebihan untuk berkomunikasi dengan arwah pun mencoba untuk membantu Respati. Ternyata semua kejadian itu bukan hanya kebetulan saja, tetapi ada sebuah sosok yang mengincar nyawanya pada malam hari tiba.
Lantas bagaimana Respati menghadapi sosok hitam itu? Apakah Wulan akan menjadi kunci utamanya?
Sobat Medcom bisa menemukan jawabannya di bioskop mulai 22 Mei 2024. Namun sebelum itu, berikut ulasan film Malam Pencabut Nyawa karya sutradara Sidharta Tata.
Akting Pemain yang Totalitas
Setelah film Malam Pencabut Nyawa diputar, akting Devano Danendra menjadi hal yang membuat penasaran. Apalagi ini merupakan film horor pertamanya.
Dengan latar belakang seorang musisi, Devano Danendra terlihat memiliki kemampuan akting yang meningkat pesat. Ini bisa dibilang sebagai peran terbaik bagi Devano Danendra.
Apalagi karakter Respati itu terlihat tidak mudah untuk diperankan karena kerap menunjukkan sisi emosional akibat beberapa hal, seperti gangguan tidur hingga trauma masa lalunya. Namun Devano Danendra terlihat menyatu dengan karakter Respati, sehingga aktingnya cukup natural untuk disaksikan.
Selain itu, akting Keisya Levronka juga sangat perlu untuk mendapatkan apresiasi. Pasalnya, pelantun lagu "Tak Ingin Usai" itu benar-benar memberikan kemampuan terbaiknya saat ini untuk karakter Wulan.
Karakter yang diperankan Keisya Levronka memang pendiam dan misterius. Namun ketika adegan kerasukan itu tiba, sosok itu benar-benar menjadi orang lain.
Sinematik yang Memukau Penonton
Pada awalnya adegan yang ditampilkan cukup membuat kebingungan. Hal itu karena perpindahan adegan yang terlalu cepat tanpa ada keterangan yang seperti meminta penonton untuk memahaminya sendiri.
Namun itu hanya ada pada bagian-bagian awal film saja. Kebingungan itu pun berubah menjadi kekaguman setelah melihat betapa mulusnya transisi yang dihadirkan oleh Sidharta Tata atau Mas Tata sebagai sutradara.
Film ini banyak melakukan perpindahan antara dunia nyata dengan alam mimpi karena memang itu adalah poin utamanya. Namun Mas Tata telah berhasil untuk membuat itu terkesan menyatu dan tidak patah saat disaksikan.
Kebaruan dari Film Horor Indonesia
Malam Pencabut Nyawa akan menjadi tontonan baru bagi pecinta film horor di Indonesia. Pasalnya film ini akan terlihat berbeda dari genre horor lainnya.
Film ini pasti akan membuat para penonton terpukau. Pasalnya, tidak hanya unsur horor saja, ada sentuhan aksi yang akan hadir dalam film Malam Pencabut Nyawa.
Pertarungan Respati dengan Sukma akan menjadi adegan terbaik di film Malam Pencabut Nyawa. Itu menjadi puncak klimaks yang memukau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
