"Jika mereka benar-benar mengubah mandat, jika apa yang seharusnya mereka lakukan berubah, bagiku ini menyedihkan karena berarti film jadi lebih sedikit," kata James, dilansir dari Deadline.
"Aku hanya berharap ini akan berujung baik, dalam konteks film," lanjutnya.
James adalah penulis, sutradara, dan produser AS kelahiran 1963 yang dikenal dengan film berkategori R atau 17+, kendati juga membuat film-film PG-13. Dia telah membuat belasan film sejak 1988 secara independen dan dengan studio besar.
Dengan Fox, dia telah bekerja dalam empat proyek film. Dua di antaranya adalah bagian dari waralaba X-Men, yaitu The Wolverine dan Logan. Lewat Logan, yang berkategori R, James berhasil menunjukkan bahwa film R dapat sukses secara komersial.
Jika Fox bergabung dengan Disney, X-Men akan sangat mungkin bergabung ke waralaba Marvel Cinematic Universe. Sementara MCU fokus pada pasar penonton PG-13. Pihak Disney, dikutip dari Slashfilm, pernah menyebut mereka tidak akan membuat film R.
"Yang terjadi sebenarnya saat kalian membuat film dengan kategori R, adalah bahwa pihak studio harus menyiasari tidak ada Happy Meals. Tak ada action figure. Seluruh penjualan pernak pernik mati bahkan sebelum dimulai. Saat itu sudah mati, artinya kalian sedang membuat film yang dewasa," tuturnya.
James menambahkan, setelah pihak studio sudah menyesuaikan situasi tersebut, mereka tak perlu lagi cemas memikirkan bagaimana bocah 12 tahun akan bereaksi terhadap film.
"Tidak hanya dalam konteks kekerasan atau bahasa, tapi juga soal ritme, bahkan aspek kedalaman atas apa yang dibicarakan orang-orang," tukas James.
Saat ini James sedang mengerjakan proyek film adaptasi dari novel The Force karya Don Winslow bersama Fox. Kisahnya mengikuti para petugas kepolisian New York yang korup. Film ini dijadwalkan rilis pada Maret 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News