Kisah hidup setiap orang yang tinggal di Ibu Kota memang pelik. Berbagai masalah rasanya ada di sini. Film produksi MNC Pictures ini berusaha menggambarkan situasi pelik yang dialami masyarakat Ibu Kota.
Skakmat menceritakan sebuah aksi heroik yang kadang konyol yang dilakukan oleh masyarakat kelas bawah, yang pekerjaannya mengojek.
Jamal (Tanta Ginting), seorang tukang ojek yang hobi main catur, bermimpi ingin membuka usaha cuci motor di dekat pangkalan ojeknya.
Suatu hari Jamal diminta Ivan, yang dikenalnya secara tidak sengaja, untuk mengantar Dito (Donny Alamsyah), seorang kurir narkoba, ke Bos Tanah Tinggi (Cecep Arif Rahman).
Jamal diberi uang muka Rp10 juta dan imbalan Rp90 juta jika sanggup menyelesaikan tugasnya. Karena belum pernah melihat uang sebanyak itu, Jamal langsung menyanggupi.
Saat Jamal berjumpa dengan Dito, berbagai masalah datang dan mereka berdua mulai saling tolong menolong. Terutama Jamal yang tersentuh dengan keadaan Dito yang ingin berhenti menjadi kurir narkoba.
Donny Alamsyah dalam film ini kembali memerankan karakter jago bela diri, bersama Cecep Arif dan Hannah Al Rasyid.
Ketiga orang ini sudah tidak asing lagi dalam melakukan adegan penuh aksi. Yang menarik di sini adalah Hannah Al Rasyid bersama komplotannya yang sebagian besar diisi oleh perempuan justru banyak melakukan adegan aksi.
Lucunya, para srikandi petarung ini menggunakan pakaian terang benderang seperti pedangdut.
Tanta Ginting dalam film ini diplot sebagai pemuda Betawi yang sering kena sial, banyak bicara, dan jenaka. Tak sulit dan tak aneh melihatnya memerankan karakter demikian karena beberapa kali dia berperan sejenis di sitkom.
Bagian akhir film ini menggantung, seperti hendak dibuat sekuel.
Skakmat mulai tayang di bioskop Indonesia, 26 November 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News