Ballad of Blood berkisah tentang pasangan bernama Ning dan Mur, yang berjualan saren atau marus untuk bertahan hidup. Bagi sebagian orang, makanan ini bergizi sedangkan bagi sebagian lain, saren adalah makanan haram.
Ruth Marini dan Muhammad Abe Baasyin berpasangan sebagai pemeran Ning dan Mur. Ruth adalah aktris teater tatkala remaja dan kini menjadi pelatih akting untuk produksi film. Tahun ini, dia juga bermain dalam dua film panjang, yaitu Sebelum Iblis Menjemput dan Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212.
Abe bermain dalam film garapan Yosep sebelumnya, yaitu Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya (2013). Tokoh yang dia perankan sama-sama bernama Mur. Abe juga pernah terlibat sebagai aktor pendukung untuk Soegija (2012) dan Soekarno: Indonesia Merdeka (2013).
Ballad of Blood diproduksi Kawan-kawan Film bersama LimaEnam Films dan AfterTake Post Production dengan produser Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma, keduanya juga menjadi produser Istirahatlah Kata-kata (2016), film tentang penyair Wiji Thukul.
Menurut keterangan pers yang diterima Medcom.id, Minggu, 12 Agustus 2018, Ballad of Blood dibuat Anggi pada sela persiapan produksi film panjang ketiganya. Baginya, film pendek adalah ruang luas untuk berpendapat.
"Film pendek ini dibuat bersama teman-teman di sela persiapan film panjang saya yang ketiga. Film pendek itu seperti ruang luas untuk berkreasi, berpendapat, dan mencatat perubahan sosial," kata Anggi.
Film-film pendek Yosep sebelumnya antara lain The Waiting, Mabur, Hujan tak Jadi Datang, A Lady Caddy Who Never Saw A Hole in One, Rumah, serta Kisah Cinta yang Asu. Dia juga menjadi salah satu sutradara antologi dokumenter Working Girls bersama Kalyana Shira.
Festival Film Internasional Toronto 2018 digelar pada 6-16 September. Ballad of Blood akan ditayangkan dalam satu program dengan 35 film pendek lain dari berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News