Antusiasme konten kreator terhadap ajang ini membuat Kwikku berniat mengulang kesuksesan serupa. Kompetisi Kwikku digelar pada 4 September sampai 4 Desember 2021. Tahun ini Kwikku menambah satu kategori yakni, Design Cover.
"Kami percaya di tengah keterbatasan ruang gerak karena pandemi yang tengah terjadi, hal ini tetap tidak menyurutkan semangat kita semua untuk melahirkan karya yang sarat dengan kualitas," ujar Hamdi Musaad selaku CEO Kwikku.
Faza Meonk yang menjadi juri kategori Webtoon berharap ajang ini bisa menemukan komikus bertalenta yang belum mencuat ke permukaan. Kreator Si Juki menganggap kompetisi semacam ini memang bisa memantik kehadiran konten baru.
"Untuk menemukan komikus-komikus (kreator) muda dengan kualitas menarik, tentu kompetisi seperti ini bisa jadi langkah efektif. Memang harus dipancing dulu agar talentanya keluar," kata Faza Meonk.
Selain Faza Meonk, juri kategori webtoon lainnya yaitu, Sweta Kartika, Chris Lie, Olvyanda, dan Krisanti.
"Tantangan saat ini adalah persaingan. Sebab media yang mewadahi karya sudah semakin banyak. Tinggal bagaimana tiap kreator menghadirkan keunikan dan value yang berbeda pada tiap karyanya agar bisa stand out," timpal Sweta Kartika, juri kompetisi untuk kategori webtoon.
Di kategori novel ada Dee Lestari, A. Fuadi, Agustinus Wibowo, Rintik Sedu, dan Erisca Febriani yang duduk sebagai juri. Mereka optimistis bisa menemukan novel-novel baru yang tak kalah keren dibandingkan tahun lalu.
Selain berhadiah uang tunai, naskah karya para pemenang dari tiga besar berkesempatan diadaptasi ke film layar lebar.
"Untuk penyuka fiksi, pencinta novel, ini adalah saatnya unjuk kemampuan, kirimkan karya terbaik," ucap Dee Lestari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News