Poster film Fifty Shades of Grey
Poster film Fifty Shades of Grey

Aktivis Imbau Masyarakat Jangan Nonton "Fifty Shades of Grey"

Nia Deviyana • 06 Februari 2015 11:51
medcom.id, Los Angeles: Para aktivis kekerasan dalam rumah tangga di Amerika Utara mengimbau masyarakat tidak menonton film "Fifty Shades of Grey."
 
Dengan hastag #50dollarsNot50Shades, para aktivis menyarankan agar lebih baik memanfaatkan uang 50 dolar untuk kegiatan amal ketimbang menonton film yang bertema kekerasan seksual.
 
"Daripada Anda menghabiskan 50 dolar untuk membeli tiket, hanya untuk melihat korban hubungan kasar, lebih baik mengeluarkan uang untuk korban kekerasan yang sesungguhnya," ujar aktivis seperti dilansir Contactmusic, Jumat (6/2/2015).

"Fifty Shades of Grey" merupakan film yang diadaptasi dari novel erotis berunsur kekerasan seksual berjudul serupa. Buku ini, dikarang oleh penulis asal Inggris, E.L. James.
 
Judul ini merupakan seri pertama dari trilogi "Fifty Shades" yang bercerita tentang hubungan antara mahasiswi pekerja paruh waktu bernama Anastasia Steele, dengan seorang pengusaha muda bernama Christian Grey.
 
Meski menuai kontroversi, "Fifty Shades of Grey" berhasil menduduki puncak teratas penjualan buku fiksi terlaris di seluruh dunia. Termasuk di Inggris dan Amerika Serikat .
 
Sejak awal peluncuran, novel ini tercatat terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia. Hak penerbitannya terjual di 37 negara.
 
Penjualan "Fifty Shades of Grey" berhasil memecahkan rekor sebagai novel paling cepat terjual sepanjang masa. Mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh seri novel Harry Potter .
 
Sementara itu, para analis memprediksi, "Fifty Shades of Grey" bisa mencetak USD60 juta pada akhir pekan di Amerika, dan akan menjadi salah satu film terbesar tahun ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan