Seperti yang dilaporkan dalam beberapa minggu terakhir, aktor asal Amerika itu menurunkan berat badan hingga 23,5 kg untuk mendapatkan peran Joker. Hal itu tentu membutuhkan banyak pengorbanan.
Kenyataannya, tidak banyak orang Hollywood yang benar-benar berani bertindak sejauh itu, tetapi menurut Phoenix, itu adalah bagian yang sangat vital dari prosesnya. Baginya, itu adalah bagian dari persiapan yang benar-benar membantunya dalam memahami karakter.
"Hal pertama adalah penurunan berat badan. Ternyata, itu memengaruhi Anda dan Anda benar-benar mulai merasa menjadi gila ketika Anda kehilangan berat badan sebanyak itu dalam jangka waktu yang pendek. Ada juga sebuah buku tentang pembunuh politik yang saya pikir menarik, dan memecah berbagai jenis kepribadian yang melakukan hal-hal semacam itu (saya lakukan dalam film)," kata Phoenix.
Jelas itu bukan proses yang menyenangkan untuk menjadi Joker, tetapi hasil akhir yang baik untuknya adalah bahwa ia telah memberikan kinerja yang sedang dipuji di mana pun. Tentu itu akan menjadikan ia aktor terbaik untuk musim penghargaan yang akan datang.
Film Joker menggelar pemutaran perdananya di Venice Film Festival akhir pekan lalu. Walaupun ada beberapa kritik yang jauh dari kecintaan pada film tersebut, mayoritas mengekspresikan keheranan yang tulus adanya.
Dalam film Joker, Phoenix memerankan Arthur Fleck sebagai penyendiri yang sakit mental dan tinggal bersama ibunya di sebuah apartemen Gotham City yang jompo.
Menyusul debutnya di Italia, Joker akan berada di sirkuit festival untuk sementara waktu, karena ia juga akan diputar di Toronto International Film dan New York Festival. Film ini akan diputar di seluruh bioskop pada 4 Oktober 2019.
(Azhar Bagas Ramadhan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News