Meski baru dibuka pada 2015/2016, tetapi siswa SMK Raden Umar Said telah menyiapkan sebuah film animasi yang berjudul Pasoa dan Sang Pemberani. Film tersebut bahkan rencananya akan tayang di layar kaca Indonesia.
Salah seorang siswa yang terlibat dalam pembuatan film tersebut, Alfina Fitria Damayanti, menuturkan bahwa dirinya bersama dengan beberapa siswa lainnya membuat naskah, storyboard, desain karakter, hingga menjadi produk film lengkap dengan efek visual dan pencahayaan di RUS Animation Studio di SMK Raden Umar Said (RUS), Kudus.
"Iya semuanya dikerjakan di sini," kata siswi kelas II tersebut, di RUS Animation Studio, Selasa (15/11/2016)
Sementara itu, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad menyatakan bahwa studio di SMK tersebut dilengkapi dengan fasilitas nomor wahid hasil kerja sama Djarum Foundation, Autodesk, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation.

Primadi H. Serad, mengatakan, kejuruan animasi di SMK tersebut menerapkan kurikulum yang dikembangkan sesuai kebutuhan industri animasi saat ini. Termasuk pembuatan film animasi tiga dimensi.
"Dengan penyiapan program tersebut, para siswa kelak mampu memenuhi kebutuhan industri animasi di negeri ini," katanya
Menurut dia, studio animasi RUS mampu mengerjakan seluruh rangkaian proses pengerjaan pembuatan animasi 3D mulai dari pembuatan naskah, storyboard, desain karakter, hingga menjadi produk film lengkap dengan efek visual dan pencahayaan.
"Proses produksi menggunakan autodesk maya, sebuah piranti lunak yang digunakan dalam pembuatan animasi dunia seperti Frozen dan Finding Nemo," paparnya.
Ditambahkannya, program kejuruan ini juga didukung oleh para praktisi yang telah dikenal dalam industri animasi dunia seperti Woody Woodman yang ikut membuat animasi Mulan, Tarzan, dan Brother Bear.
(Wijokongko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News