“Setelah memperkenalkan film ini dihadapan 8.000 audiens di Locarno Film Festival, kami merasa terhormat bisa membawa proyek film nusantara ini ke Toronto,” ujar produser dari Cinesurya Pictures, Fauzan Zidni.
Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Prisia Nasution ini masuk pada sesi Vanguard.
Film thriller supernatural ini berkisah tentang seorang detektif (Shaheizy Sam) dan fotografer forensik, Adam (Iedil Putra), yang menyelesaikan sebuah serial pembunuhan aneh. Dihantui oleh bayangan sebuah pembunuhan sadis yang ia saksikan, Adam beralih ke fotografi dan mengambil banyak foto tetangganya. Salah satunya adalah perempuan dari Kalimantan yang tinggal di apartemen sebelah, Iva (Prisia Nasution).
Adam mulai menyukai Iva tetapi keterlibatannya dengan perempuan itu membawanya ke misteri, pembunuhan, dan penganiayaan. Semakin dalam Adam masuk ke dunia mistis Iva dan sang detektif menggali dengan investigasinya, mereka menemukan cenayang dan makhluk supernatural (Nicholas Saputra) dari takhayul kuno yang menjadi nyata.
%20Prisia%20Nasution%20as%20IVA%20and%20Iedil%20Putra%20as%20ADAM%20300dpi-01.jpg)
Selain Nicholas Saputra dan Prisia Nasution, Film thriller supernatural ini diperankan aktor-aktor terbaik dari Malaysia Shaheizy Sam, Iedil Putra, Nadiya Nisaa, Alvin Wong dan Chew Kin Wah.
Iedil dan Prisia yang pertama kali bertemu pada saat pembuatan film ini, melangsungkan pernikahan mereka pada sebuah acara privat beberapa waktu lalu di Jakarta.
Interchange diproduksi oleh Apparat bekerjasama dengan Cinesurya Pictures dengan pembiayaan dari Sonneratia Capital, Seeing Eye Film dan MDEC, dan dukungan tambahan dari FINAS. Agen penjual internasional ditangani oleh Reel Suspect yang berbasis di Paris dan XYZ Films untuk teritori Amerika Utara.
Film Indonesia lain yang terpilih masuk salah satu festival film paling bergengsi di dunia ini adalah Headshot, karya Mo Brothers, dibintangi oleh Iko Uwais dan Chelsea Islan, yang masuk dalam sesi Midnight Madness.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News