Awalnya, film dokumenter ini diharapkan akan tayang terbatas hingga 5 November 2023, namun AMC Entertainment memberikan klarifikasi bahwa tanggal tersebut adalah batas waktu pertama tiket tersedia untuk film ini saat pra penjualan dimulai.
Film ini mencatat pendapatan domestik mencapai USD 150 juta atau sekitar Rp 2,36 triliun, sementara pendapatan globalnya melebihi USD 200 juta atau sekitar Rp 3,15 triliun.
Pendapatan global ini mencakup lebih dari 18 persen dari total pendapatan box office global senilai USD 1,092 miliar sejak film ini dirilis pada 13 Oktober, menurut data dari Comscore.
"The Eras Tour" tidak hanya menjadi film konser domestik dan global terlaris sepanjang masa, tetapi juga menandai prestasi baru bagi Taylor Swift.
Menurut analisis Bloomberg, Taylor Swift baru-baru ini masuk ke dalam jajaran miliarder dengan total kekayaan bersih mencapai USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 17,54 triliun. Ini menjadikannya sebagai salah satu selebriti yang mencapai status tersebut hanya melalui musik dan penampilannya.
Film konser Taylor Swift: The Eras Tour sukses besar dengan pendapatan USD 96 juta atau sekitar Rp 1,53 triliun pada akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat dan Kanada, sehingga menjadikannya film konser terlaris dalam negeri pada saat itu.
Di Amerika Utara saja, konser The Eras Tour diperkirakan menghasilkan total penjualan tiket mencapai USD 2,2 miliar atau sekitar Rp 35,08 triliun.
(Annisa Febyriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News