Sinopsis Film Psykopat
Film ini mengisahkan tentang Rufus (Arifin Putra), seorang mentalis sukses dan terkenal yang mengundang empat peserta yaitu Michael (Nino Fernandez), Risma (Nadine Alexandra), Lingga (Irwansyah) dan Laila (Hannah Al Rashid) untuk menghadapi tantangan tinggal di salah satu properti miliknya yaitu sebuah rumah mewah bekas pembunuhan.Penonton Dibuat Berpikir
Psykopat menyajikan pengalaman sinematik yang membuat penonton terus berpikir sepanjang film. Renaldo Samsara dengan cermat merangkai alur maju-mundur, menciptakan rasa penasaran dan ketegangan yang tak terduga.Penonton diajak menyelami kisah empat peserta challenge, Michael (Nino Fernandez), Risma (Nadine Alexandra), Lingga (Irwansyah), dan Laila (Hannah Al Rashid) yang menerima tantangan tinggal di sebuah rumah mewah penuh misteri selama empat hari.
Namun, atmosfer semakin mencekam ketika film bergeser ke masa lalu, mengungkap kisah tragis dari keluarga Lewis (Cornelio Sunny), Serena (Nana Mirdad), Zack (Marthino Lio), dan Sarah (Zara Brophy) yang mengalami peristiwa pembunuhan mengerikan di rumah mewah tersebut.
Dengan transisi yang mulus antara dua lini waktu, Psykopat tidak hanya menghadirkan thriller horor yang mencekam, tetapi juga membangun ketegangan psikologis yang membuat perasaan penonton campur aduk hingga akhir.
| Baca juga: Pemain Film Rahasia Rasa Ajak Penonton Cintai Warisan Kuliner Nusantara |
Mengusung Sinematografi Unik
Psykopat menawarkan pengalaman sinematik yang berbeda dengan pendekatan visual yang unik. Di bawah arahan Renaldo Samsara dan Matthew Hert, film ini mengusung konsep first-person point of view (FPOV), gaya sinematografi yang biasanya ditemukan dalam video game.Teknik POV dalam film ini menghadirkan tantangan tersendiri secara teknis. Set dan ruang adegan dirancang agar bersifat 360 derajat, memungkinkan sudut pandang kamera bergerak secara dinamis ke segala arah. Selain itu, transisi antar scene dibuat seamless, sehingga penonton dapat merasakan pengalaman yang lebih imersif, seolah-olah mereka berada langsung di dalam cerita tersebut.
Untuk menghadirkan pengalaman first-person point of view (FPOV) yang maksimal, setiap aktor dalam Psykopat dibekali kamera rig helm khusus seberat 4,5 kilogram selama proses syuting
Setiap karakter memiliki angle POV unik, memperkuat suasana tegang dan imersif dalam setiap adegan. Tak hanya itu, film ini juga menghadirkan experience audio yang detail, seperti suara helaan napas karakter, interaksi dengan objek, hingga elemen lingkungan yang terasa nyata.
Belum lagi, beberapa scene jump scare tak terduga yang dirancang untuk mengejutkan penonton di momen yang tidak bisa diprediksi, menjadikan Psykopat sebagai film horor dengan pendekatan sinematik inovatif dan intens, menyajikan perspektif baru dalam perfilman Indonesia.
| Baca juga: Beradegan Mesra di Serial Cinta Mati, Aliando Syarief dan Aisyah Aqilah Saling Beri Batasan |
Seizure & Creepy Warning
Sebelum film ini dimulai, penonton akan disuguhi peringatan khusus mengenai efek yang mungkin ditimbulkan selama menonton film Psykopat.Mengusung konsep first-person point of view dengan pergerakan kamera yang dinamis, film ini berpotensi membuat sebagian penonton merasa mual atau pusing, terutama bagi yang sensitif terhadap gerakan cepat dalam visual.
Selain itu, Psykopat juga menghadirkan beberapa adegan kekerasan dan berdarah, yang membuat film ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Dengan kontennya yang intens, film ini diklasifikasikan untuk penonton 18+, sehingga sobar Medcom diharapkan bijak sebelum menyaksikan film ini di bioskop.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
