Rio Dewanto (Foto: Metrotvnews)
Rio Dewanto (Foto: Metrotvnews)

Produser Tak Beri Tahu Rio Dewanto Syuting di Tempat 'Terlarang'

Elang Riki Yanuar • 16 Desember 2016 11:27
medcom.id, Jakarta: Para pemain film I Leave My Heart in Lebanon harus menjalani syuting di tempat yang rawan konflik. Bahkan, salah satu tempat lokasi mereka syuting sebenarnya tidak dianjurkan untuk menggelar aktivitas karena terlalu berbahaya.
 
Produser I Leave My Heart in Lebanon, TB Silalahi mengungkapkan, pihaknya tidak mendapat rekomendasi dari pihak intelejen untuk menggelar syuting di Lebanon. Namun, dia sengaja merahasiakan rekomendasi itu kepada kru dan pemain.
 
"Karena menghadapi Israel dan ISIS. Kita syuting di daerah utara dikasih tahu sama intel jangan syuting di situ karena bahaya dan disebut akan gagal. Tapi saya diamkan saja. Setelah syuting baru saya kasih tahu. Kalau saya kasih tahu nanti bisa tidak mau syuting atau kalau tahu minta ditambah honornya," kata TB Silalahi tertawa saat ditemui di Jakarta.

"Kita hanya berdoa tidak ada apa-apa. Dan benar saja, tidak ada apa-apa," lanjutnya.
 
Syuting di tempat konflik membuat Rio Dewanto sempat sedikit khawatir. Namun, Rio bersyukur karena pasukan TNI dan KBRI memberikan pengamanan kepada para artis yang hendak syuting.
 
"Saya belum pernah datang ke tempat konflik. Pas di sana saya tinggal di barak sama teman-teman. Mendengar cerita mereka," katanya.
 
Film I Leave My Heart in Lebanon dibintangi Rio Dewanto, Revalina S Temat, Yama Carlos, Boris Bokir. Film ini mengangkat kisah tentang pasukan perdamaian asal Indonesia di wilayah konflik di Lebanon. Film yang disutradarai Benni Setiawan ini tayang sejak 15 Desember 2016.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan