Hengky meminta pemerintah harus ikut serta dengan mencanangkan regulasi baru yang memihak kepada insan perfilman Tanah Air agar terus memproduksi film.
"Sebenarnya ini adalah kegalauan yang sudah cukup lama. Saya mewakili komunitas produser muda, dengan anggota 23 orang. Ke depan kita ingin DPR itu ada regulasi yang bagus buat perfilman. Sebenarnya sudah ada ya cuma mungkin pelaksanaan di lapangan kita merasa tidak mendapat porsi yang sama. Kita butuh di-support supaya enggak kapok," papar Hengky saat ditemui di Gedung Nusantara 3 DPR RI, Senin (18/1/2016).
Hengky sangat menyayangkan jika jumlah layar film Indonesia kini dibatasi. Dia pun berharap nantinya film-film Indonesia memiliki tempatnya sendiri.
"Film lokal itu seharusnya minimal dua minggu, seperti di Malaysia. Dan dikasih kesempatan yang sama di bioskop. Jangan hanya seminggu lalu langsung ditarik. Kan kita buat film juga dananya tidak sedikit," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News