"Saya baca novel ini dari usia 19 tahun dan berdoa semoga saya bisa memerankan dia (Nyai Ontosoroh)," kata Sha Ine Febriyanti di Hotel Majapahit Surabaya, Jawa TImur, Jumat, 9 Agustus 2019.
Padahal, para pelaku seni peran saat itu bisa saja memimpikan menjadi seorang Annelies. Namun, sosok Nyai Ontosoroh justru membuat Ine terpikat.
"Enggak tahu kenapa Nyai kuat sekali di bukunya. Dia dibuat sangat cantik, kuat, berpengaruh, luar biasa. Semua orang pasti jatuh cinta sama dia. Alhamdulillah bisa dan malam ini datang ke premiernya," kata Sha Ine Febriyanti.
Sha Ine Febriyanti bersama para pemain Bumi Manusia menjalani pelatihan dan penguatan chemsitry selama tiga bulan. Dia baru menyaksikan hasil akhir filmnya dalam gala premier di Surabaya Town Square pada Jumat malam.
"Saya anggap lagi lihat orang lain saja, bukan saya yang main. Saya bukan melihat diri saya yang nyata," kata Sha Ine.
Sebelumnya, Sha Ine dikatakan enggan melihat film sendiri. Untuk Bumi Manusia dia menyaksikan film tersebut dengan berbusana khas adat Jawa.
"Nonton, ini baru pertama kali nonton film sendiri. Tadi saya enggak ada pilihan karena pakai baju dan sepatu kayak gini, enggak bisa lari," kata Sha Ine Febriyanti.
Setelah memerankan Nyai Ontosoroh, mengingat penggemar Bumi Manusia cukup fanatik dan datang dari berbagai kalangan usia, Sha Ine Febriyanti tak keberatan jika nantinya sosok Nyai melekat dalam dirinya.
"Nyai Ontosoroh kan karakter luar biasa. Peran ini diinginkan semua aktris di Indonesia, semua pingin jadi dia. Akhirnya terpiliha ya Alhamdulillah jodohnya. Enggak bisa saya sia-siain makanya saya berupaya sungguh-sungguh memerankan," kata Sha Ine.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id