“Jujur ini adalah salah satu karakter yang sangat berat buat aku,” ungkap Yunita. Ia mengaku sempat ragu di awal, namun keyakinan dari produser Sunil Soraya dan sang sutradara membuatnya mantap melangkah. “Dengan bantuan Ibu Hadrah, kita sama-sama mencari seperti apa karakter Yuli akan dibangun, switching-nya sampai semaksimal apa,” tambahnya.
Untuk mendalami perannya, Yunita melakukan riset mendalam, termasuk menonton berbagai film dengan karakter perempuan yang mengalami perubahan ekstrem. Tak hanya itu, ia juga menggunakan metode jurnaling untuk menggali emosi Yuli secara personal.
“Journaling lumayan ngebantu, jadi reminder trauma-trauma apa yang Yuli alami sampai dia bisa berpikir sejauh itu.”
Baca juga: Bassis Shadu Rasjidi Cabut dari DeadSquad |
Salah satu hal yang paling membekas bagi Yunita adalah bagaimana sakit hati bisa mengubah seseorang. “Aku dapatkan bahwa rasa sakit hati bisa membuat orang berubah jadi monster. Dan itu menurut aku sangat manusiawi,” katanya. Ia menambahkan bahwa banyak orang mungkin bisa memahami atau bahkan membenarkan tindakan Yuli, terutama jika luka itu melibatkan orang-orang yang mereka sayangi.
Film Kitab Sijjin dan Illiyyin dijadwalkan tayang 17 Juli 2025 dan menjanjikan teror emosional sekaligus psikologis yang berbeda dari film horor lainnya. Perjalanan karakter Yuli diyakini akan menjadi salah satu kekuatan utama film ini.
(Adinda Vinka Annisa Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News