Hal tersebut mengundang pertanyaan dari berbagai pihak. Sebagai Ketua FFI 2015, Olga Lidya menjelaskan, apapun yang telah diputuskan juri merupakan hal yang tidak bisa diganggu gugat. Dan hasil tersebut merupakan yang terbaik dari proses penjurian.
"Kebetulan tahun ini enggak ada. Tahun lalu ada The Killers. Saya rasa tahun ini rupanya juri punya pendapat yang berbeda bahwa mungkin walaupun ada film horor yang masuk didaftarkan, tapi tidak mendapakan nominasi," ujar Olga saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).
Meskipun ada beberapa film horor yang mendaftar di FFI 2015, Olga menegaskan kembali bahwa seluruh keputusan nominasi menjadi tanggung jawab dewan juri.
"Ada, ada. Sekitar tujuh film horor yang mendaftar. Tapi memang kebetulan kali ini belum ada yang berhasil meraih nominasi. Enggak ada seorang pun yang bisa mengutak-atik hasil penjurian. Yang penting adalah bagaimana memilih juri," ucap Olga.
"Jajang C. Noer bersama timnya bekerja keras untuk mendapatkan juri yang bagus, mau, dan kompeten. Kami hanya bisa kontrol siapa jurinya, kami pilih yang terbaik, kredibel yang bisa diterima oleh pekerja film lain bahwa mereka memang pantas jadi juri. Sedapat mungkin tidak punya film tahun ini. Walaupun sulit sekali. Banyak pertimbangan dan percayalah sulitnya luar biasa," imbuh Olga.
Jika dihitung secara keseluruhan, terdapat 61 film bioskop, dan sekitar 200 film pendek dan dokumenter yang mendaftar di FFI 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News