Kisah berpusat pada tokoh Alina, diperankan oleh Marshanda, seorang istri sekaligus ibu yang menjalani hidup sebagai pebisnis jastip lintas negara demi membantu ekonomi keluarga. Namun, kepercayaan yang ia bangun kepada orang-orang terdekat justru menjadi akar dari pengkhianatan paling menyakitkan dalam hidupnya.
Saat Alina sibuk bekerja di luar negeri, sang suami, Reza (diperankan oleh Deva Mahenra), justru menjalin hubungan terlarang dengan Asih, asisten rumah tangga mereka yang diperankan oleh Ariel Tatum. Hubungan gelap itu berlangsung bertahun-tahun hingga menyebabkan kehamilan. Ketika kenyataan itu terungkap, dunia Alina runtuh. Lebih menyakitkan lagi, anak semata wayangnya justru memilih tinggal bersama sang ayah dan perempuan yang telah menghancurkan keluarganya.
| baca juga:
|
Tak hanya menyajikan drama pengkhianatan, La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka juga menyelami emosi terdalam para karakter. Alur cerita yang dibangun perlahan mengajak penonton memahami latar belakang setiap pilihan, menyaksikan jatuh bangun hubungan yang rapuh, dan merasakan getirnya cinta yang tak dibalas dengan kesetiaan.
"Saya rasa Alina adalah potret banyak perempuan hari ini. Terluka, dikhianati, tetapi tetap memilih bangkit dengan caranya sendiri. Ini bukan hanya film untuk ditonton, tetapi untuk dirasakan," kata Marshanda.
Film ini juga didukung oleh deretan aktor dan aktris lainnya seperti Asri Welas, Patricia Gouw, Benedictus Siregar, dan masih banyak lagi. Cerita yang diangkat berasal dari kisah viral di media sosial yang menyedot perhatian karena kedekatannya dengan realitas rumah tangga.
Dalam satu adegan krusial, Alina memilih merelakan Reza menikahi Asih demi keselamatan anak dalam kandungan sang ART. Pilihan ini menjadi simbol cinta tanpa syarat seorang ibu yang mampu mengesampingkan ego demi kebaikan orang lain. Pada akhirnya, Alina memutuskan untuk pergi dan membangun kembali hidupnya dari puing-puing batin.
"Saya ingin penonton bingung antara simpati dan benci pada Asih. Di satu sisi dia pelakor, di sisi lain dia perempuan yang tersesat karena cinta dan tekanan hidup," ucap Ariel Tatum.
La Tahzan: Cinta, Dosa, Luka menyampaikan pelajaran bahwa melepaskan bukan selalu bentuk kekalahan. Dalam keheningan dan air mata, kekuatan sejati seorang perempuan diuji. Film ini menegaskan bahwa dalam cinta, terkadang pilihan paling menyakitkan justru adalah bentuk kasih sayang tertinggi yakni memilih pergi agar tidak terus menyakiti diri sendiri.
(Safira Prameswari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
