Sinema Persada mengangkat isu kekerasan seksual untuk miniseri terbarunya berjudul Asya Story. (Foto: dok. sinemapersada)
Sinema Persada mengangkat isu kekerasan seksual untuk miniseri terbarunya berjudul Asya Story. (Foto: dok. sinemapersada)

Kisah Siswi Penyintas Kekerasan Seksual di Miniseri Asya Story

Dhaifurrakhman Abas • 20 Desember 2019 08:00
Jakarta: Rumah produksi, Sinema Persada mengangkat isu kekerasan seksual untuk miniseri terbarunya berjudul Asya Story. Film tersebut diadaptasi dari novel remaja besutan Sabrina Febrianti, siswi kelas 11 di Jakarta Timur.
 
"Produksi miniseri ini bakal menjadi pengalaman baru bagi kami," kata sutradara, Ichwan Persada, kepada Medcom.id melalui pesan elektronik.
 
Ichwan, mengatakan, miniseri Asya Story perlu diangkat menjadi sebuah karya. Sebabnya mengisahkan kehidupan siswi bernama Asya yang menjadi korban kekerasan seksual seniornya di sekolah.

"Sebagai ayah dari dua anak, saya sadar betul bahwa isu ini penting untuk disuarakan," paparnya.
 
Ichwan merasa tertantang mengangkat isu kekerasan seksual ke dalam medium film. Dia harus mengemasnya sedemikian rupa sehingga tetap ramah untuk disaksikan remaja.
 
"Sangat menantang untuk menciptakan dunia rekaan Asya dan trauma yang melingkupinya," jelas pria yang juga dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran, ini.
 
Asya Story diadaptasi menjadi miniseri oleh Rain Media Pictures/Rain Book Publishing yang bekerjasama dengan Indonesia Sinema Persada. Dalam proses produksi, mereka berkolaborasi menempuh cara unik dalam melakukan skema produksinya. Para bintang akan dijaring melalui program casting online.
 
"Tercatat ada 16 karakter yang bisa diperebutkan para calon bintang sebelum mereka menarik perhatian tim casting, produser dan sutradara miniseri ini," ujarnya.
 
Sebagai sutradara yang juga produser, Ichwan mengungkapkan, cara ini menjadi efektif dalam menemukan bintang-bintang baru. Sebab casting online dapat menemukan talenta baru melalui dimensi yang lebih luas.
 
“Perfilman Indonesia selalu butuh bintang-bintang baru yang segar, berkarakter dan tentunya punya bakat akting. Dan dengan casting online, peluang untuk menemukannya terbuka luas karena program ini bisa diikuti siapapun dan darimanapun di seluruh wilayah Indonesia," ujar Ichwan.
 
Lebih lanjut, Ichwan mengatakan miniseri Asya Story akan tayang di salah satu platform streaming film berbayar pada Februari tahun depan. Dia berharap film ini dapat diterima dan diapresiasi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
 
"Asya Story berangkat dari novel Wattpad yang hingga saat ini sudah dibaca hingga 22 juta kali. Karenanya diharapkan miniseri yang bakal diproduksi ini juga akan menarik perhatian pembaca berjumlah jutaan tersebut," tandasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan