Bagus, karakter utama di film ini, yang diperankan oleh Ringgo Agus Rahman, diceritakan berprofesi sebagai seorang penulis skenario. Di sepanjang film, ia dikejar tenggat waktu menyelesaikan draft skenario film terbarunya. Tak mau molor dari jadwal, Bagus memaksakan diri hingga harus masuk rumah sakit. Kemudian, bukannya diberi waktu istirahat, Yoram (Alex Abbad), produser sekaligus atasan Bagus (Ringgo Agus Rahman) membawakan barang-barang Bagus ke rumah sakit termasuk laptopnya agar Bagus tetap kerja meskipun sedang dalam masa pemulihan.
Tak cuma di film, tapi apa yang dialami Bagus adalah representasi dari kehidupan nyata anak-anak start-up dan pekerja kreatif yang masih sering harus bekerja bahkan ketika sakit.
"Di satu sisi, kondisi ini akan relate dengan para pekerja saat ini. Namun yang dilakukan Bagus di sini adalah, ia mencoba untuk mendapatkan apa yang sedang ia usahakan," ucap penulis sekaligus sutradara film JESEDEF, Yandy Laurens.
Baca: Tayang 30 November di Bioskop, Ini Sinopsis Jatuh Cinta Seperti di Film-Film |
Bagus rela tetap kerja meski sedang sakit lantaran apa yang ia kerjakan adalah misi yang sudah ia rencanakan. Di mana ia mencoba menuliskan kisah percintaannya menjadi sebuah skenario film. Bagus ingin menyatakan perasaannya kepada Hana (Nirina Zubir) dengan membuat film tentang pertemuan mereka kembali, dan proses perjalanan tumbuhnya cinta mereka.
Apakah Bagus dapat menyelesaikan misinya dengan hasil sesuai harapan? Film Jatuh Cinta Seperti di Film Film saat ini sedang tayang di bioskop. Hal yang paling menarik dari film ini adalah, akan menghadirkan visual dalam 80 persen hitam putih dan 20 persen berwarna.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan kisah cinta unik di film Jatuh Cinta Seperti di Film-film (JESEDEF) yang sedang tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia. Informasi selengkapnya mengenai film ini dapat diakses di sosial media Instagram dan TikTok @imajinari.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News