Bagi Tara, ini adalah nominasi pertamanya setelah memerankan sekitar enam film layar lebar.
"Saya kaget, enggak nyangka. Buat saya masuk nominasi itu menjadi tanggung jawab untuk dapat main lebih baik lagi dan menghasilkan karya lebih baik lagi," ujar Tara saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis 12 November malam.
Tara pun mengaku dirinya tak pernah memikirkan untuk mendapat penghargaan ataupun masuk nominasi. Karena baginya, yang paling penting saat ini adalah dapat terus berkarya dan menikmati semua proses yang dijalaninya sebagai aktris.
Tara berharap, filmnya yang baru akan diputar di Indonesia pada Februari 2016 ini memiliki efek emosional pada semua penonton yang menyaksikan. "Yang paling penting itu penonton punya hubungan ke filmnya. Buat aku itu adalah hal yang memuaskan pemain film," tuturnya.
Di malam puncak penghargaan FFI yang digelar pada 23 November nanti, Tara Basro akan bersaing dengan nominasi lainnya di kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik seperti Adinia Wirasti (Kapan Kawin?), Chelsea Islan (Di Balik 98), Dewi Sandra (Air Mata Surga) dan Marsha Timothy (Nada Untuk Asa).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News