Dilansir dari Variety, kerja sama tersebut terjalin dalam acara Hong Kong International Film & TV Market (FilMart) 2018. Bentuk hiburan VR akan berupa pertunjukan berbasis lokasi atau gim video VR.
"Kami percaya dengan kemungkinan karena Train to Busan, sebuah film yang telah memukau penonton di Asia dan dunia, layak diadaptasi ke format multisensor. Ini akan membuat para penggemar filmnya bisa mengalami kisah laga thriller kiamat zombie dalam realita virtual," kata CEO Vividthree Charles Yeo.
Properti intelektual Train to Busan dibawa oleh Content Panda, perusahaan asal Korea Selatan yang menangani penjualan konten Next Entertainment di tingkat global. Menurut Vincent Kim, bos Content Panda, film bagus akan punya usia yang panjang.
"Ini adalah salah satu kasus yang menunjukkan bahwa film yang dibuat dengan baik punya kemampuan untuk dikembangkan menjadi lebih besar ke beragam bentuk," kata Vincent.
Pengembangan aspek teknologi VR disokong oleh dana dari pemerintah Singapura. Menurut laporan The Hollywood Reporter, Vividthree (grup MM2) akan membawa pengalaman VR ini ke beberapa lokasi seperti Tiongkok selatan, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia. Mereka juga berharap dapat membawa ini kembali ke Korea Selatan.
Train to Busan, yang dibintangi Gong Yoo, Jung Yu-mi, dan Ma Dong-seok, mengikuti perjalanan para penumpang kereta Seoul ke Busan saat seluruh penduduk kota menjadi monster zombie. Film meraih beberapa penghargaan dan menjadi film Korea Selatan terlaris di Malaysia, Hong Kong, dan Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News