Dalam diskusi dan pemutaran film terbaru besutan Ria Irawan, Gila Jiwa, perempuan yang membintangi film perdananya pada 1973 itu menyorot rendahnya kualitas akting para pemeran.
"Di film Gila Jiwa, akting Jovi (Jovial da Lopez) dibuat lebay (berlebihan). Lalu dia pakai rambut palsu keriting. Itu mencerminkan pemain FTV (Film Televisi), yang ngakunya aktor. Padahal mereka bukan aktor. Banyak yang mengaku aktor tapi bukan,” kata Ria saat ditemui di CGV Blitz, Bekasi Cyber Park, Selasa (12/4/2016).
Menurut Ria, tak banyak pemeran yang benar-benar mendalami profesinya hingga layak disebut aktor. Dia lantas membeberkan beberapa nama yang menurutnya pantas disebut sebagai aktor terbaik di Indonesia saat ini.
"Reza Rahadian, Oka Antara, ketemu saja gue minder. Memang mereka idola. Kalau Lukman Sardi sudah gue cap aktor, tetapi kalau Oka idola. Ketemu di mal saja gue enggak berani menyapa, dia mau ngapain juga, mau jongkok juga keren," pujinya.
"Gue melihat perkembangan Chicco Jerikho, habis mendapat Aktor Terbaik (Festival Film Indonesia 2014), kok tidak masuk nominasi lagi. Kalau lagi laris, banyak (aktor) yang terima job terus menerus. Jadinya tidak selektif memilih peran,” tukas Ria.
Menjadi seorang aktor dan aktris yang ideal bagi Ria, bukan soal seberapa sering dia muncul di layar lebar. Ada hal yang lebih esensial harus diperhatikan bagi para pemeran, agar pantas disebut aktor sejati.
"Yang pasti (aktor yang baik) mau 'lapar,' menahan satu tahun hanya main beberapa film. Memberi waktu untuk penghayatan agar tidak terburu-buru. Tapi kalau mau ambil film terus karena memang mampu, PH (Production House) memberi bayaran besar dan janji-janji bahwa tidak ada komplain, ya terserah," tandasnya.
Ria memang tumbuh di keluarga yang dekat dengan dunia film. Ayahnya, Bambang Irawan adalah seorang sutradara. Selain memberikan opininya soal pemeran terbaik di negeri ini, dia juga mengungkapkan para sutradara yang menurutnya patut diperhitungkan.
"Aku suka Slamet Rahardjo. Sekarang aku suka Nia Dinata karena perempuan. Lalu suka Joko Anwar. Karena, di film Biola Tak Berdawai, Joko dan Rako itu asisten sutradara. Mereka menjadi asisten sutradara dalam film yang saya bintangi, dan ketika saat ini mereka jadi sutradara, aku bangga dan kagum," tutup Ria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News