Film dimulai dari adegan perayaan ulang tahun anak Azima Hussein dan Ibrahim Hussein. Ketika perayaan ulang tahun berlangsung, Ibrahim menerima telepon yang mengabarkan bahwa besok dia harus pergi ke gedung WTC mengerjakan sebuah 'pekerjaan Tuhan.'
Keesokan harinya, Gedung WTC mengalami serangan terorisme. Ibrahim Hussein pun meninggal. Dia kemudian dituduh sebagai teroris yang melakukan serangan tersebut.
Delapan tahun kemudian seorang jurnalis bernama Hanum yang bekerja di Wina mendapat tugas membuat sebuah artikel dengan tema “Apakah Dunia Akan Lebih Baik Jika Tanpa Islam?”.
Pada saat bersamaan, suami Hanum, Rangga juga mendapat tugas bertemu seorang miliuner dermawan dan misterius bernama Phillip Brown.
Tugas mereka berdua sama-sama dilakukan di New York. Rangga mencari Phillip Brown. Sedangkan, Hanum mencari Azima Hussein dan anaknya untuk diwawancara.
Jalan cerita film ini berkembang di balik tema yang memunculkan banyak konflik. Salah satunya, menunjukkan sikap penolakan warga Amerika terhadap orang-orang dengan atribut muslim seperti jilbab.
Konflik hubungan percintaan, keluarga, pekerjaan, dan konflik yang muncul karena agama pun dimunculkan. Film ini juga memberikan sedikit gambaran bagaimana perjuangan masyarakat Islam di Amerika hidup di bawah tekanan label teroris.
Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya sebagai Rangga, Acha Septriasa sebagai Hanum, Nino Fernandez sebagai Stefan, Hannah Al Rasyid sebagai Jasmine, dan Rianti Cartwright berperan sebagai Azima Hussein.
Bulan Terbelah di Langit Amerika merupakan sebuah film drama religi yang tentunya syarat akan makna dan pesan moral. Jangan lewatkan film ini, tayang perdana di bioskop Indonesia pada 17 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News