Film ini merupakan film panjang pertama yang digarap Wregas. Perjalanan yang tidak mudah tentu dilaluinya selama penggarapan di tengah pandemi covid-19.
"Saya tidak akan berhasil melewati semua ini tanpa dukungan dari orang-orang yang memercayai saya begitu dalam," ujar Wregas.
"Produser dan para kru yang percaya pada semua konsep, gambaran, visi, dan para pemain yang berproses selama berbulan-bulan," tambahnya.
Ia juga berterima kasih kepada para pemain film Penyalin Cahaya. Begitu juga kepada keluarganya yang selalu mendukung proses pencapaian kariernya di industri perfilman.
Ketika menerima piala, Wregas turut mengapresiasi peraih nominasi sutradara terbaik. Di antaranya, Aria Kusumadewa (Bidadari Mencari Sayap), Kamila Andini (Yuni), Lukcy Kuswandi (Ali & Ratu Ratu Queens), Riri Riza (Paranoia), dan Randolph Zaini (Preman).
"Kita berjuang bersama di tengah pandemi untuk perfilman Indonesia, semua usaha kerja keras saya sangat menghormati," paparnya.
Sebelum menyabet Piala Citra, Penyalin Cahaya sukses diputar perdana di Festival Film Internasional Busan 2021. Film garapan Wregas ini juga berkompetisi dalam kategori New Currents. Di sisi lain, sang sutradara berharap pesan yang disampaikan dalam filmnya dapat dipahami masyarakat luas.
"Semoga film Penyalin Cahaya tidak hanya berhenti untuk di malam ini, tapi semua pesan untuk kita bersama-sama melawan kekerasan seksual dan menciptakan ruang aman untuk kita hidup bisa tersebarluaskan ke seluruh dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id