Masuknya film Sang Punggawa Laut Sumbawa ke dalam nominasi FFI menjadi pengalaman pertama, termasuk Harsa Perdana sebagai sutradara.
"Tentunya senang sekali. Ini pengalaman pertama bagi film kami juga. Senang bisa hadir dalam (malam puncak) FFI tahun ini," ujar Harsa Perdana, saat ditemui di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan, Selasa, 14 November 2023.
Baca juga: Daftar Lengkap Nominasi FFI 2023
Film Sang Punggawa Laut Sumbawa lahir dari program Eagle Awards Documentary Competition 2022. Lalu, Agus Ramdan dari Eagle Institute menjadi produser untuk film tersebut.
Setelah menjadi nomine FFI 2023, Harsa Perdana berharap bahwa film karyanya bisa diapresiasi oleh banyak festival.
"Untuk ke depannya, kami lebih bahuak berharap film kami diapresiasi oleh banyak festival, dan bisa ditonton lebih banyak orang lagi," tutur Harsa.
Film Sang Punggawa Laut Sumbawa bercerita tentang seorang nelayan yang ada di Desa Labuhan Sangoro, Sumbawa. Kemudian sang nekayan mengalami krisis ekonomi akibat hasil tangkapan ikan yang tak dapat menutup kebutuhan sehari-hari, hingga istrinya memutuskan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Brunei Darussalam.
Diketahui narasumber untuk film itu merupakan ayah dari Harsa Perdana. Selain menyutradarai film ini, Harsa Perdana juga menjadi salah satu pemainnya.
"Narasumber dari film ini adalah ayah saya sendiri. Saya berperan sebagai anak dan juga sutradara," kata Harsa Perdana.
Tentunya ada kesulitan tersendiri bagi Harsa untuk memainkan dua peran dalam film Sang Punggawa Laut Sumbawa. Menurutnya, kedua hal itu mengikat dirinya.
"Sebenernya agak susah ya, karena batasan antara anak dan sutradara itu gak bisa terlepas," ucap Harsa Perdana.
Baca juga: Film Budi Pekerti Raih 17 Nominasi di FFI 2023, Sutradara Merasa Terhormat
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News