Venna mengundang berbagai lapisan masyarakat dalam industri film untuk merumuskan apa permasalah terbesar yang dialami perfilman Indonesia.
"Alhamdulillah, hari ini bisa mengumpulkan berbagai lapisan dari industri film Indonesia untuk bisa mendukung kaukus anti pembajakan dan penegakan HAKI. Hari ini, sama-sama brainstorming. Banyak permasalahan yang ada seperti tata edar dan lain-lain. Ini masukan yang luar biasa untuk bisa memperkuat film yang menjadi identitas bangsa. Kalau tidak sekarang, mau kapan kita bisa punya perfilman seperti Korea, India, dan lainnya," ungkap Venna saat ditemui di Gedung Nusantara I - Lt.9 Senayan, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Bagi Venna, ini merupakan beban moril nya sebagai anggota DPR dan artis, walaupun ia hanya bermain dalam satu film.
Hal ini sejalan dengan langkah Anang Hermansyah (Anggota Komisi X DPR) dan Tantowi Yahya ( Wakil Ketua Komisi I DPR RI) yang juga sedang berjuang memberantas pembajakan di industri musik.
"Hal ini sama dengan yang mas Anang jalankan untuk memberantas pembajakan di industri musik. Saya lahir dari film Indonesia, meskipun baru bermain dalam satu film. Alangkah naifnya saya tidak meng-cover itu. Kalau bukan orang yang pernah di berada di industri film, hal ini tidak akan jalan," ungkap Venna yang terkenal sejak film Catatan Si Boy II (1988).
Di komisi X DPR, Venna banyak dibantu oleh teman-teman seprofesinya dahulu.
"Banyak seniman di komisi saya. Ada Eko Patrio, Rachel Maryam, Krisna Mukti, Lucky Hakim. Pasti saya akan libatkan. Harus kolektif dan berani di garda terdepan," tegas Venna.
Langkah selanjutnya, Venna akan menggelar RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) di komisi X. Namun sebelumnya ia akan tetap mengajak peran serta para pelaku industri film.
"Nantinya, kita juga akan membawa permasalahan ini kepada Kapolri. Setelah itu, kami akan ke pak Jokowi, karena beberapa waktu lalu beliau telah menerima teman-teman dari musik. Saya akan menjadi satgas dan garda terdepan. Ini adalah salah satu bentuk pengawasan dari anggota DPR untuk industri perfilman kita," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News