James Silva (Mark Wahlberg) dan rekan-rekan tim Overwatch adalah pasukan tangguh milik CIA yang bekerja secara diam-diam dari dua tempat dengan segala alat pengintaian paling mutakhir. Satu unit taktis berkeja di lapangan dan satu unit suportif bekerja di tempat terpisah dengan komputer, koneksi satelit, serta pengontrol tembakan dari udara. Ketangguhan tim rahasia ini ditunjukkan lewat adegan pertama, ketika mereka harus mencuri beberapa harddisk dari sebuah rumah intelijen dalam waktu sekian menit sebelum polisi lokal datang.
Hampir seluruh prajurit Overwatch adalah orang-orang tanpa ikatan keluarga. James sudah menjadi yatim piatu sejak kecil. Karena kemampuan intelektual di atas rata-rata, dia dibesarkan dan dilatih untuk menjadi prajurit khusus Overwatch. Alice Kerr (Lauren Cohan), rekannya, adalah seorang istri yang sudah bercerai dan merindukan anak gadisnya. Ada satu adegan obrolan Alice dengan anak serta mantan suami via telepon, tetapi cerita ini terasa tidak punya fungsi selain menggambarkan kondisi Alice yang temperamental.
Unsur "keluarga" dalam Overwatch datang lewat kode sandi yang mereka pakai. James memanggil markas pusat sebagai "Mother", sedangkan anggota di markas memanggil unit taktis sebagai "Child". Selain memberi kesan kontras, istilah mother dan child juga digunakan Peter dan penulis naskah Lea Carpenter serta Graham Roland sebagai isyarat tertentu atas motif terselubung beberapa tokoh.
Dari James, Alice, dan rekan-rekan lain di Overwatch, penonton akan sering mendengar segala sumpah serapah, kemarahan, serta obrolan dengan nada tinggi. Seolah satu-satunya tekanan terberat dalam tim ini bukanlah menjalankan misi berbahaya, melainkan menghadapi atasan demi atasan yang banyak cakap dan sarafnya selalu menegang.
James menanggapi santai ketika bosnya (John Malkovich) marah-marah. Saat James marah-marah kepada tim, Alice meminta dia cuti piknik. Lalu ketika Alice marah-marah di telepon, mantan suaminya santai saja dan berlalu. Rasanya, setiap orang bersaing untuk mendominasi satu sama lain secara hierarki, baik dengan kemarahan maupun sikap santai.
Barangkali soal "siapa di atas siapa" ini bisa dengan tepat menggambarkan seluruh kisah film. Setelah adegan pembuka serta segmen perkenalan James dan Overwatch, film masuk ke konflik utama. Tim Overwatch harus mengantar polisi lokal bernama Li Noor (Iko Uwais) menuju bandara penjemputan sejauh 22 mil (35 km). Li Noor mengaku diri dan dipercaya sebagai informan penting yang tahu lokasi penyimpanan senjata pemusnah massal yang telah hilang dicuri.
Masalahnya, kabar pengantaran paket ini terendus sejumlah pihak lain, termasuk kepolisian lokal dan badan intelijen Rusia. Overwatch harus terlibat karena ternyata Li Noor bukan "aset biasa". Nyawanya terancam, bahkan ketika berada di dalam markas badan intelijen AS. Ketangguhan tim Overwatch dan posisinya sebagai "pengawas" diuji di sini.
Kontras dengan sebagian besar tokoh, Li Noor muncul sebagai sosok yang begitu tenang. Dia sering memejamkan mata dan menggerakkan jari-jari tangan, mengisyaratkan laku meditasi. James adalah orang yang terlampau aktif. Selain banyak bicara untuk menunjukkan dominasi kepintaran, dia sering memainkan tali di pergelangan tangan.
Iko sebagai Li Noor, seperti kita tunggu-tunggu, bertarung penuh hanya dalam tiga adegan. Namun tiga adegan ini sudah terasa sangat memuaskan. Sepertinya sutradara Peter Berg membangun cerita film ini hanya untuk Iko karena begitu cerita selesai, nyaris tidak ada perjalanan tokoh yang mengesan selain pertunjukan pencak silat tokoh Li Noor, termasuk ketika tangannya terikat borgol.
Para tokoh memang punya latar belakang dan itu diceritakan singkat. Namun emosi yang menonjol sepanjang film hanyalah kemarahan meluap-luap. Bahkan mungkin unsur cerita senjata pemusnah massal bisa diganti dengan perebutan aset lain dan film ini tetap seru sebagai film laga.
Tempo perpindahan gambar cepat, dialog kilat, alur padat, serta sinematografi bergaya handheld mungkin membuat penonton bingung mengikuti keseluruhan cerita. Namun garis besar utuh film ini adalah medan pertarungan sejauh 22 mil yang dilalui Overwatch dan Li Noor. Konflik antara kelompok yang terlibat, baik dari intelijen maupun pihak lain, hanya menjadi pembungkus tipis atas pertarungan para prajurit di lapangan, yang mungkin tidak punya motif macam-macam selain menjalankan tugas masing-masing.
Mile 22
Sutradara: Peter Berg
Penulis naskah: Graham Roland, Lea Carpenter
Produser: Mark Wahlberg, Stephen Levinson, Peter Berg
Durasi: 94 menit
Rilis Indonesia: 21 Agustus 2018
Klasifikasi LSF: 17+
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id