Poster Film The Architecture of Love (Foto: Starvision)
Poster Film The Architecture of Love (Foto: Starvision)

Ulasan Film The Architecture of Love

Rafi Alvirtyantoro • 29 April 2024 18:26
Jakarta: Ini merupakan kisah cinta orang dewasa yang indah. Namun perjalanan yang rumit menentukan mereka menetap hingga akhir atau hanya singgah.
 
The Architecture of Love (T.A.O.L) merupakan film garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja yang tayang mulai 30 April 2024 di seluruh bioskop Indonesia. Film ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya penulis Ika Natassa.
 
Film The Architecture of Love menceritakan tentang seorang penulis bernama Raia (Putri Marino) yang dikhianati oleh pria yang paling ia percaya. Akhirnya, penulis tersebut pergi ke New York, Amerika Serikat, untuk mencari inspirasi menulisnya.

Dalam pelariannya itu, Raia bertemu dengan pria bernama River (Nicholas Saputra) yang membuatnya tertarik. Namun ternyata pria tersebut berhasil membuatnya mengalami jatuh cinta kedua dengan pengalaman yang berbeda dan penuh dengan gejolak asmara.

Berikut ulasan film The Architecture of Love (T.A.O.L)

Kisah Cinta Orang Dewasa


Seperti yang telah disebutkan bahwa film The Architecture of Love (T.A.O.L) akan memperlihatkan kisah cinta orang dewasa. Jadi, film ini tidak cocok ditonton oleh anak-anak hingga remaja, tetapi sangat direkomendasikan untuk pria atau wanita dewasa yang membutuhkan jawaban atas perjalanan cinta mereka.
 
Permasalahan yang dialami oleh karakter utama pun cukup berat, yakni perselingkuhan rumah tangga. Sepertinya ini menjadi proyek kedua bagi Putri Marino dengan tema konflik yang sama, sebagai wanita yang tersakiti atas pengkhianatan suaminya.
 
Selain itu, film ini bisa menjadi obat atau jawaban bagi orang yang telah diselingkuhi oleh pasangan, khususnya wanita. Nantinya para penonton akan melihat bagaimana karakter Raia mengalami "pubertas kedua" dengan pasangan barunya.
 
Sebagai pengingat bahwa ketika menonton film ini di bioskop disarankan untuk tidak keluar studio terlebih dahulu. Pasalnya, The Architecture of Love (T.A.O.L) memiliki middle credit sebelum film ini sepenuhnya berakhir yang akan memperlihatkan bagaimana kelanjutan hubungan Raia dan River setelah konflik berakhir.
 
Ulasan Film The Architecture of Love

Trauma Cinta yang Tragis


Perselingkuhan yang terjadi di dalam rumah tangga pasti akan meninggalkan luka trauma yang membekas dalam hidup. Bahkan Raia terlihat sudah tidak bisa percaya dengan pria lain lagi dan tidak ingin bermain-main lagi.
 
Namun ketika dirinya sudah membuka hati, Raia bertemu dengan River, pria yang juga mengalami trauma atas perjalanan cintanya. Meski begitu, trauma ini sangat berbeda dengan apa yang dialami Raia sehingga River beberapa kali lepas kendali atas emosinya.
 
Bagian itu yang membuat akting dari seorang Nicholas Saputra perlu mendapatkan pujian dan apresiasi yang besar. Pasalnya, akting yang ditampilkan secara natural membuat penonton merasakan hal yang sama dengannya. Ini akan menjadi warna baru bagi Nicholas Saputra.

Keliling Kota New York


Salah satu hal yang menarik dalam film ini adalah bagaimana Teddy Soeriaatmadja selaku sutradara mengajak para penonton untuk berkeliling New York. Berbagai bangunan dengan estetika yang indah berhasil memanjakan mata penonton.
 
Selain untuk orang dewasa, film ini sangat cocok bagi orang yang menyukai seni dalam bangunan atau arsitektur. Hal itu karena para penonton akan dikenalkan dengan ilmu baru seputar arsitektur dalam dialog yang dilakukan oleh River yang memang seorang arsitek.
 
Selain Nicholas Saputra dan Putri Marino, ada juga  Jerome Kurnia, Jihane Almira, Omar Daniel, Refal Hady, yang telah menghibur dengan aktingnya yang memukau. Mereka memiliki peran penting dalam perjalanan cinta Raia dan River.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan