Sejumlah sekuel film Hollywood bermunculan pada 2015. Sebut saja, Terminator Genisys yang muncul setelah enam tahun sejak film terakhir.
Kemudian, The Hunger Games: Mockingjay Part 2, Ted 2, Maze Runner: The Scorch Trials, Spectre, Magic Mike XXL, Mission Impossible: Rogue Nation, Avengers: Age of Ultron, Jurassic World, hingga Star Wars: The Force Awakens.
Film remake juga hadir sepanjang 2015, seperti Cinderella dan Fantastic Four.
Selain jumlah penghargaan yang diraih, tingkat kesuksesan sebuah film diukur dari jumlah pendapatan yang diraih dalam kurun satu tahun.
Berikut ini, 10 film dengan pendapatan terbesar selama 2015, berdasarkan data Box Office Mojo yang dipaparkan BookMyShow.
1. Star Wars: The Force Awakens
Pendapatan: Rp10,4 triliun
Dirilis dengan jarak 30 tahun sejak episode paling awal, Star Wars: The Force Awakens menempati urutan wahid film dengan pendapatan terbesar hanya dalam waktu singkat. Film ini turut diramaikan akting tiga aktor Indonesia, Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Cecep Arif Rahman.
2. Jurassic World
Pendapatan: Rp9 triliun
Perolehan tersebut membuat Jurassic World dinobatkan sebagai film dengan pendapatan tertinggi ketiga sepanjang masa, mengekor di bawah Avatar dan Titanic.
Pesan moral Jurassic World tak jauh beda dengan film pendahulunya, yaitu siapa yang berbuat jahat kepada alam,akan menerima hukuman. Tindakan para ilmuwan menciptakan dinosaurus spesies terbaru membawa malapetaka bagi taman hiburan.
3. Avengers: Age of Ultron
Pendapatan: Rp6,3 triliun
Kehadiran superhero membuat Avengers: Age of Ultron terasa lebih heroik. Kali ini, Avengers sudah menjadi sebuah tim. Sekuel kedua The Avengers ini sempat menduduki peringkat pertama pada semester pertama 2015.
4. Inside Out
Pendapatan: Rp4,9 triliun
Inside Out mengajarkan kita bahwa hidup tidak boleh hanya selalu bahagia, namun kita juga membutuhkan kesedihan untuk menyeimbangkan hidup. Tampilan visual dan lelucon yang dihadirkan tidak mengecewakan sehingga menghibur anak-anak yang menonton.
5. Furious 7
Pendapatan: Rp4,8 triliun
Kematian Paul Walker tidak menyurutkan proses produksi film Furious 7. Bahkan jalan cerita pun diubah sehingga Paul tidak 'meninggal' dalam film yang juga dibintangi Vin Diesel itu. Teknik CGI mampu 'menghidupkan' kembali Paul Walker.
6. Minions
Pendapatan: Rp4,6 triliun
Pierre Coffin dan Kyle Balda berhasil memenuhi tantangan membuat minion sebagai tokoh utama. Minions lebih terasa sebagai spin-off dari kisah Despicable Me.
7. The Hunger Games: Mockingjay Part 2
Pendapatan: Rp3,8 triliun
Film The Hunger Games yang diangkat dari novel karya Suzanne Collins menjadi salah satu sensasi beberapa tahun terakhir. Sudah tiga film pendahulu yang dirilis, yakni The Hunger Games (2012), The Hunger Games: Catching Fire (2013), dan The Hunger Games: Mockingjay Part 1 (2014). Mockingjay Part 2 menjadi penutup bagi kisah Catniss Everdeen.
8. The Martian
Pendapatan: Rp3,1 triliun
Pernahkah Anda membayangkan tinggal sendirian di planet asing? Inilah yang dialami Mark Watney (Matt Damon) saat ditinggalkan kru astronot lain menuju bumi. Dengan peralatan yang ada, Matt Damon harus berusaha melanjutkan hidup hingga pesawat penyelamat tiba untuk menjemputnya kembali ke bumi.
9. Cinderella
Pendapatan: Rp2,8 triliun
Diangkat dari karya Hans Christian Andersen, Cinderella menjadi salah satu dongeng paling populer. Disney telah membuat film animasi Cinderella pada 1950-an. Pada 2015, Disney kembali membuat film Cinderella dalam versi manusia.
10. Spectre
Pendapatan: Rp2,7 triliun
James Bond (Daniel Craig) kembali ke layar bioskop lewat Spectre, setelah tiga tahun sejak film Skyfall. Harian The Times mengatakan bahwa film yang disutradarai Sam Mendes ini sangat keren. The Independent menyatakan, segala aspek dari Spectre sejajar dengan Skyfall.
Sementara, pada 2016, pendapatan film box office diperkirakan akan melampaui tahun lalu.
"Dengan blockbusters seperti Batman v Superman: Dawn of Justice, Kung Fu Panda 3, dan Rogue One: A Star Wars Story yang direncanakan rilis tahun ini, kami memperkirakan bahwa pendapatan kotor film-film akan melebihi 2015," ungkap Sudhir Syal, Managing Director BookMyShow Indonesia, dalam keterangan persnya.
Sekilas mengenai BookMyShow, BookMyShow merupakan platform digital penjualan tiket event dan bioskop terbesar di Asia yang menjual lebih dari 10 juta tiket per bulan. BookMyShow telah beroperasi di India, Uni Emirta Arab, New Zealand, dan Asia Tenggara.
Dengan pendapatan kotor lebih dari USD 200 juta, BookMyShow mendapat kucuran dana lebih dari USD 50 juta dari perusahaan donor Silicon Valley, termasuk Accel Partners (Investor di Facebook).
BookMyShow bekerja sama dengan lebih dari 2.500 layar bioskop seluruh dunia dan menjual tiket event para partner seperti konser musik, teater, acara olahraga, dan taman hiburan keluarga. BookMyShow saat ini memiliki lebih dari 700 karyawan di empat negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
