Hal ini dirasakan Reza Rahadian setelah film terbarunya, My Stupid Boss mendapat porsi layar lebih sedikit dibanding X-Men: Apocalypse.
"Saya sedih dengarnya, sekaligus ini memprihatinkan. Karena saat sebelumnya memberikan dukungan yang begitu besar, kok kenapa ya sekarang dukungannya tidak sebesar sebelumnya. Bahkan, layar X-Men dapat segitu banyak," tutur Reza Rahadian saat diwawancara di kawasan Rasuna Said, Jakarta.
Menurut Reza Rahadian, hal itu merupakan sebuah bentuk ketidakadilan. Apalagi, terdapat ketentuan yang mengatur jumlah layar untuk film lokal dan juga film asing.
“Kalaupun mengingat perundang-undangan yang mengatur 40 persen untuk film asing dan 60 persen film nasional. Lalu kira-kira apanya ya yang 60 persen dan 40 persen,” ucap Reza Rahadian.
Film X-Men: Apocalypse yang mulai tayang pada 18 Mei 2016 dibuka dengan jumlah layar hingga lebih dari 200. Kemudian film My Stupid Boss yang tayang sehari kemudian dibuka dengan jumlah layar di atas 100.
"Gitu saja sih, saya merasa sedih dengan kabar ini. Film ini punya potensi. Seharusnya kalau melihat film, kalau bisa dari hari pertamanya ya pukul sama rata. Kalau 120 layar ya maka hari pertama semua film ya 120 layar. Enggak perlu ada perbedaan-perbedaan," pungkas Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
