Ide cerita memang terbersit sejak 2010. Namun, untuk proses kreatif penyampaian pesan dan penyelesaian cerita, Gina S. Noer membutuhkan waktu delapan tahun untuk memantapkan karyanya naik layar lebar.
"Mungkin itu bagian dari insting keibuan saya campur seniman saya. Saat itu, saya tak mengerti bagaimana menyelesaikan perjalanan dua karakter dan keluarganya dengan bijak. Termasuk, bagaimana nasib bayi yang dikandungnya," ungkap istri dari penulis Salman Aristo itu.
"Yang jelas, saya tak ingin film ini lahir 'prematur' sehingga tak maksimal potensinya," kata Gina.
Selain menjadi film debutan, film Dua Garis Biru sangat spesial bagi Gina S. Noer. Ada pesan untuk keluarga, setiap anggota pernah melakukan kesalahan dan bagaimana proses melaluinya.
"Ini 'surat cinta' saya ke setiap keluarga yang sedang, atau pernah menghadapi kesalahan anggota keluarganya, dan dalam proses memaafkan satu sama lain dalam perjalanannya untuk menjadi lebih baik lagi," ungkap Gina.
Dua Garis Biru mengangkat kisah sepasang kekasih remaja, Bima (Angga Yunanda) dan Dara (Adhisty Zara). Dalam situasi yang mendukung, mereka yang tengah dimabuk asmara bersenggama hingga Dara hamil di luar nikah. Kehidupan mereka berubah dan harus menjalani hidup yang tak semestinya di masa remaja.
Menemani Angga dan Zara, film ini turut dibintangi Cut Mini, Arswendy Bening Swara, Dwi Sasono, Lulu Tobing, Rachel Amanda, dan Maisha Kanna.
Film Dua Garis Biru diproduksi atas kerjasama Wahana Kreator dan Starvision Plus. Dua Garis Biru tayang perdana di bioskop 11 Juli 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News