"Aku terobsesi dengan gaya. Ini hal paling sulit. Terutama karena kisah yang kita bicarakan bisa dengan begitu mudah condong ke sana kemari dalam setiap babak," kata Patty dalam wawancara dengan Vanity Fair baru-baru ini.
"Kita mulai di dunia fantasi berisi para wanita berkostum, lalu pergi ke dunia nyata Perang Dunia I Inggris, lalu berakhir di dunia supranatural, lalu kita punya sebuah kisah cinta," tuturnya.
Demi menjaga persiapan sesuai jalur yang sedang dilalui, Patty mengadakan rapat rutin bersama setiap kepala departemen setiap mingu. Dia mewanti-wanti mereka untuk bersama menjaga sedikitnya dua hal.
"Kami harus sangat berhati-hati supaya kami tidak belok dari satu film ke film lain. Itu pertama. Kedua, jangan sampai saat mengenakan kostum Wonder Woman, dia (Diana Prince) terlihat konyol," tukas Patty.
Wonder Woman bercerita tentang Diana Prince (Gal Gadot) yang bertemu dengan agen rahasia Amerika Steve Trevor (Chris Pine) terdampar di perairan Themyscira, tempatnya tinggal. Steve bercerita soal perang dunia di Eropa dan Diana tergerak untuk pergi mengakhiri.
Film ini dirilis di bioskop pada awal Juni 2017 dan mendapat sambutan hangat baik dari penonton maupun kritikus. Pendapatan globalnya mencapai USD 821 juta atau sekitar Rp11 triliun dan menjadi film DCEU terlaris.
Sekuelnya sedang dalam tahap pengembangan naskah oleh Patty bersama veteran DC Comics Geoff Johns dan sutradara The Expendables David Callaham. Wonder Woman 2 akan dirilis awal November 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id