Spheres (wired-protozoa pictures)
Spheres (wired-protozoa pictures)

Spheres, Film Virtual Reality Bernilai Jutaan Dolar di Sundance Film Festival

Purba Wirastama • 27 Januari 2018 15:07
Utah: Transaksi menarik bernilai besar terjadi lagi di Sundance Film Festival. Tahun ini, film virtual reality (VR) tiga bagian berjudul Spheres dibeli seharga tujuh digit dollar AS atau kisaran Rp13,3 hingga Rp119,7 miliar.
 
Dilansir dari Wired, perusahaan permodalan dan distribusi VR CityLights membeli hak distribusi non-eksklusif Spheres. Episode pertama Songs of Spacetime berdurasi 13 menit dan diputar perdana dalam program New Frontier di Sundance pekan lalu.
 
Salah satu pendiri CityLights, Joel Newton, menyebut visi yang dibawa film Spheres sesuai dengan misi mereka.

"Ambisi dan pembaruan dari visi Spheres sangat sesuai dengan misi kami membawa konten ke khalayak yang lebih luas dan menunjukkan jenis pengalaman yang hanya bisa dibawa oleh VR," ujar Joel.
 
Spheres akan dirilis di perangkat Oculus Rift tahun ini. Lalu CityLights, perusahaan VR baru berbasis Los Angeles, akan memperluas distribusi film 360 derajat ini ke tempat lain.
 
"Ini adalah momen bersejarah bagi industri VR. Ini menandakan telah muncul medium bercerita yang layak. Transaksi semacam ini menciptakan VR sebagai pasar tersendiri bagi kreator independen, produser, dan investor," kata produser Spheres Jess Engel.
 
Jess menjadi produser bersama Arnaud Colinart dan Dylan Golden. Produksi berada di bawah naungan Darren Aronofsky dan Ari Handel dalam bendera Protozoa Pictures. Eliza McNitt menjadi sutradara dengan narator Jessica Chastain.
 
Episode pertama membawa penonton ke pengalaman saat dua lubang hitam bertemu. Musiknya dibuat oleh Kyle Dixon dan Michael Stein, personel grup Survive yang juga membuat lagu tema Stranger Things.
 
"Spheres mengeksplorasi nyanyian alam semesta," kata sutradara Eliza, dikutip dari Indiewire.
 
"Banyak orang berpikir luar angkasa itu senyap. Tidak. Kami sangat senang CityLights membantu membawa pengalaman ini ke dunia, ketika kami merintis jalan baru untuk membuat dan mengantarkan cerita yang imersif," lanjutnya.
 
VR adalah teknologi yang dikembangkan salah satunya untuk perangkat menonton-mendengar yang dipasang di kepala. Kendati telah ada sejak era 1990-an, perangkat VR kembali mendapat perhatian khusus sejak Oculus VR mengembangkan proyek Oculus Rift pada 2012. Sejak itu perusahaan lain ikut mengembangkan proyek serupa, termasuk perangkat VR untuk ponsel seperti Google Cardboard.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan