"Saya penggemar novelnya. Sebelum ditawarkan (ke saya), saya sempat bawa novel ke beberapa PH (production house)," kata Fajar usai gala premier di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Selasa 16 Januari 2018.
"Ternyata novelnya sudah dibeli Max (Pictures). Saat saya masuk Falcon (Pictures), saya ditawari, wah senang banget. Enggak omong lama, langsung (terima)," lanjutnya.
Sebagai salah satu pembaca berdedikasi, Fajar mengaku ingin bercerita banyak hal dari novel setebal 332 halaman. Namun untuk film berdurasi dua jam, harus ada kata cukup.
"Kami harus bisa bilang cukup," ucap Fajar.
"Inginnya, apa yang saya baca, keluar semua. Tapi inilah film, tidak seluas novel yang bisa beratus-ratus halaman, dibatasi durasi,"
Pidi Baiq, sang penulis novel ikut terlibat sebagai rekan sutradara. Kendati pada saat awal Pidi bersikukuh ingin apa yang ada di novel tidak berubah di film, Fajar menyebut Pidi senang terhadap hasil akhirnya.
Fajar adalah sutradara ketiga yang akhirnya terlibat di film Dilan 1990. Sebelumnya, sudah ada sutradara Rizal Mantovani lalu Monty Tiwa sejak proyek film ini bergulir pada 2016.
Tokoh Dilan dan Milea diperankan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Priscillia. Dilan 1990 akan diputar di bioskop mulai Kamis 25 Januari 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id