Dalam pengamatan Fico, sejumlah iklan berlomba-lomba menampilkan kreasi yang unik dan lucu agar mencuri atensi. Founder Ronaksara menyebut industri periklanan saat ini telah banyak mengalami perubahan, terutama dari sisi format dan durasi.
"Setiap hari kita diterpa berbagai iklan yang muncul di sosial media, platform e-commerce, billboard, hingga televisi. Ragam iklan yang unik, lucu, hingga drama berlomba-lomba mencuri perhatian penontonnya," kata Fico dalam keterangan tertulisnya.
Kehadiran platform digital dan media sosial turut menjadi pemicu perubahan itu. Fico melihat berbagai brand, pengiklan, dan pekerja kreatif terus beradaptasi dalam mengemas pesan.
"Di era perkembangan media digital sekarang ini, pembuatan video komersial menjadi sangat fleksibel. Sutradara misalnya, memiliki keleluasaan dari sisi durasi dan kemasan cerita yang kreatif sehingga dapat dengan mudah memikat penontonnya," paparnya.

Fico saat menerima Gold di Citra Pariwara 2022 (Foto: instagram)
Sineas yang baru saja meraih penghargaan di Citra Pariwara 2022 kategori Film-Craft Directing ini mengatakan, penonton semakin cerdas dalam mengkonsumsi iklan. Bukannya tergiur dengan iklan hard selling, mereka justru lebih tertarik dengan iklan-iklan yang dapat menyentuh secara emosional dan membawa pesan secara subliminal.
“Penonton saat ini sudah semakin cerdas. Mereka lebih senang disuguhkan iklan yang lebih menyentuh ke emotional value daripada rational value. Sehingga beriklan sekarang tidak melulu harus hard selling dan kaku," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id