Film ini tidak hanya menyoroti petualangan Eddie Brock yang terus berjuang menyeimbangkan kehidupannya sebagai manusia dan inangnya Venom, tetapi juga menyajikan konflik emosional yang lebih dalam.
Dalam sekuel ini, penonton akan diajak menyaksikan perjalanan yang lebih personal, dimana Eddie dan Venom menghadapi ancaman baru yang jauh lebih kuat, mengancam tidak hanya kota mereka, tetapi juga seluruh dunia.
Venom: The Last Dance menceritakan Eddie Brock yang kembali bersatu dengan simbionnya, Venom, untuk menghadapi ancaman baru yang lebih besar dari yang pernah mereka temui. Setelah bertahun-tahun hidup berdampingan, keduanya mulai merasakan ketegangan dalam hubungan mereka.
baca juga: Cerita di Balik Ilustrasi Venom: The Last Dance Karya Ilustrator Indonesia |
Eddie ingin mendapatkan kembali kendali atas hidupnya, sementara Venom semakin mendominasi dan memiliki agendanya sendiri.
Di tengah konflik ini, muncul musuh yang berbahaya, seorang ilmuwan jahat yang berhasil menciptakan simbion baru yang lebih kuat dan mematikan. Musuh ini berencana untuk menyebarkan simbion di seluruh dunia, menyebabkan kekacauan dan mengubah umat manusia menjadi inangnya.
Eddie dan Venom harus bekerjasama lagi, menyelesaikan perbedaan mereka, dan menghentikan ancaman ini sebelum semuanya terlambat.
Dalam perjalanan ini, Eddie juga harus menghadapi dilema moral tentang apakah dia bisa hidup tanpa Venom atau apakah mereka sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan satu sama lain.
Venom: The Last Dance adalah cerita tentang pengorbanan, kemitraan yang rumit, dan perjuangan untuk menyelamatkan dunia dari kegelapan yang tak terelakkan.
(Siti Khumaira Susetyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News