Kini, Warkop DKI akan dibuat oleh melalui rumah produksi Falcon Pictures, tentunya dengan tiga aktor pemeran utama yang baru dan akrab dengan generasi kini. Sejak awal rencana ini muncul, sudah banyak tanggapan juga yang muncul dari masyarakat. Ada yang setuju, ada juga yang tidak.
Meskipun banyak kritikan, Falcon tetap yakin dengan film yang mereka produksi ini.
"Kita sendiri secara pribadi enggak mungkin ngeluarin film jelek. Kita rilis film karena kita yakin filmnya bagus kalau dari sisi kita,” ujar Frederica, produser Falcon Pictures saat diwawancara di kawasan Mampang, Jakarta.
Frederica merasa tidak takut dengan kritikan yang muncul ataupun yang akan muncul. Menurutnya, komentar publik memang tidak bisa dikontrol.
“Kita sih tidak takut sama kritikan, soalnya kalau namanya film sudah dirilis kan itu jadi milik publik. Kita enggak bisa ngontrol mereka harus berkomentar apa, kita legowo saja. Kritikan apa yang positif buat kita ya kita ambil,” lanjutnya.
Salah seorang pemeran Warkop DKI Reborn, Tora Sudiro yang memerankan Indro, secara pribadi merasa yakin bahwa film yang ia perankan tidak akan lepas dari kritikan.
“Saya juga yakin ini pasti ada yang nyela. Kenapa saya yakin? Karena Warkop itu sudah milik masyarakat, sudah di hati masing-masing,” tutur Tora Sudiro.
“Saya yakin ini pasti banyak yang nyela, bilang mainnya enggak bagus atau enggak mirip. Padahal apa yang kita mainin sudah di-approve oleh Om Indro,” lanjut Tora.
Tora Sudiro merasa tak masalah dengan kritikan karena film yang ia mainkan dibuat bukan untuk menggantikan Warkop DKI.
"Karena tujuan kita di sini kan sebenarnya untuk melestarikan Warkop, bukan untuk menggantikan Warkop," pungkas Tora Sudiro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News