Arawinda Kirana bersama sutradara asal Itali Guiseppe Tornatore dan aktor Tunisia Dhaffer L'Abidine Red Sea International Film Festival (Foto: AFP)
Arawinda Kirana bersama sutradara asal Itali Guiseppe Tornatore dan aktor Tunisia Dhaffer L'Abidine Red Sea International Film Festival (Foto: AFP)

Kisah Arawinda Kirana Menang Aktris Terbaik di Festival Film Red Sea Arab Saudi

Agustinus Shindu Alpito • 16 Desember 2021 09:38
Jakarta: Aktris pemeran Yuni, Arawinda Kirana, berhasil menyabet Silver Yusr Award kategori Aktris Terbaik dalam Red Sea International Film Festival 2021, yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, 6-15 Desember 2021.
 
Arawinda berhasil memukau para juri lewat perannya dalam film Yuni.
 
"Saya dari kemarin itu ngobrol sama orang-orang yang appreciate banget sama film ini, sampai nyamperin kami untuk memberi pujian dan apresiasi," kata Arawinda, dilansir dari Antara.

Hadir langsung ke Jeddah, Arawinda memanfaatkan momen ini untuk melihat film-film lain dari seluruh dunia yang tayang di festival itu, antara lain Belfast karya sutradara Kenneth Branagh, Europa karya Haider Rashid, dan Official Selection karya Gastón Duprat dan Mariano Cohn.
 
"Misalnya, ada film teman saya di sini. Dia bersama saya memenangkan kategori aktor terbaik, namanya Adam Malik. Film yang dia mainkan judulnya Europa dari Irak. Filmnya bagus, ceritanya tentang pengungsi. Bagus banget, sih, performance-nya," lanjut Arawinda.
 
Red Sea International Film Festival digelar menyusul kebijakan reformasi budaya yang dilakukan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, sejak 2017. Arab Saudi belakangan mulai terbuka terhadap berbagai bentuk seni budaya, setelah sekian lama dikenal sebagai negara yang konservatif. Pada 2018, Arab Saudi mengizinkan perempuan mengemudi dan membuka bioskop.
 
Dalam ajang festival film ini, peserta yang hadir bukan saja dari kalangan sineas, tetapi juga model-model Victoria Secret. Para peserta termasuk model mengenakan pakaian terbuka seperti pakaian-pakaian yang dikenakan di berbagai festival kelas dunia di Barat. Hal ini menunjukkan Arab Saudi yang modern dan inklusif.
 
Arawinda juga mengungkapkan kekagumannya akan kota Jeddah yang bersih dan nyaman bagi pelancong.
 
"Kemarin saya ada satu fenomena di mana kami telat untuk screening dan sesi Q&A, jadi kami harus lari menjelajahi festival yang sangat besar itu. Lalu kami nyeker karena kan pakai heels, jadi sakit. Kaki saya sama sekali nggak kotor, padahal itu jalanan raya lho, dan sebersih itu di sini, seterawat dan sedisiplin itu orang-orang di sini dalam tidak menyampah," katanya.
  
"Jeddah itu kayak kota kecil, mungkin karena nggak ada kemacetan jadi di sini semuanya gampang diakses. Jadi aku pikir, kalau misalnya Anda sempat ke Jeddah just go everywhere. Tengok kiri, ada laut, tengok kanan ada ini, ada itu," tutup Arawinda.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan